Senin 13 Feb 2023 17:40 WIB

Raja Malaysia Harap Anwar Ibrahim PM Terakhir Dilantik di Masa Pemerintahannya

Sejak menjadi Raja Malaysia, ia telah melantik empat perdana menteri

 Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah (kiri) dan Perdana Menteri yang baru dilantik Anwar Ibrahim berpose setelah upacara pelantikan di Istana Negara di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 24 November 2022. Raja Malaysia pada Kamis menunjuk Anwar sebagai pejabat negara perdana menteri, mengakhiri hari-hari ketidakpastian setelah pemilihan umum yang memecah belah menghasilkan Parlemen yang menggantung.
Foto: Mohd Rasfan/Pool Photo via AP
Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah (kiri) dan Perdana Menteri yang baru dilantik Anwar Ibrahim berpose setelah upacara pelantikan di Istana Negara di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 24 November 2022. Raja Malaysia pada Kamis menunjuk Anwar sebagai pejabat negara perdana menteri, mengakhiri hari-hari ketidakpastian setelah pemilihan umum yang memecah belah menghasilkan Parlemen yang menggantung.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah mengungkapkan harapan agar Anwar Ibrahim menjadi perdana menteri terakhir yang dilantik pada masa pemerintahannya saat ini. Titah tersebut ia sampaikan dalam Upacara Pembukaan Parlemen ke-15 Periode Kedua di Kuala Lumpur, Senin (13/2/2023).

"Beta berharap Perdana Menteri yang ke-10 ini adalah yang terakhir buat beta sebelum beta berangkat pulang ke negeri Pahang Darul Makmur," kata Raja Al-Sultan Abdullah.

Baca Juga

Al-Sultan Abdullah menjadi Raja Malaysia sejak 31 Januari 2019, dan ia telah melantik empat perdana menteri, yakni Perdana Menteri ke-7 Tun Dr Mahathir Mohamad, Perdana Menteri ke-8 Tan Sri Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri ke-9 Ismail Sabri Yaakob, dan Perdana Menteri ke-10 Anwar Ibrahim.

Abdullah mengatakan tidak berniat untuk mencampuri urusan politik negara maupun mengatur percaturan lanskap politik dalam negerinya.

Namun, ia mengatakan lebih penting jika kemelut politik yang membelenggu Malaysia hampir empat tahun lamanya dapat dicegah dengan para anggota parlemen dan politisi bersedia menyingkirkan perbedaan dan bersatu demi menjaga kepentingan rakyat dan negara yang dicintai.

Raja Malaysia itu juga meminta para wakil rakyat untuk menyisihkan agenda politik sempit dan bersatu hati untuk perpaduan karena kestabilan kondisi politik harus dijaga guna membentuk bangsa Malaysia dan era Malaysia baru yang gemilang.

Al-Sultan Abdullah selaku Raja Malaysia ke-16 akan menjalankan pemerintahan hingga 30 Januari 2024.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement