Senin 13 Feb 2023 19:02 WIB

Pemkab Indramayu Rencanakan Operasi Pasar Beras di Lokasi Lain

Saat operasi di Pasar Baru Indramayu, Bulog menyediakan lima ton beras.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Operasi Pasar Beras digelar Bulog bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu di Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/2/2023).
Foto: Republika/ Lilis Sri Handayani
Operasi Pasar Beras digelar Bulog bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu di Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mencanangkan Operasi Pasar komoditas beras di sejumlah lokasi. Pada Senin (13/2/2023), Operasi Pasar yang digelar bersama Bulog dilaksanakan di Pasar Baru Indramayu.

Menurut Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Indramayu M Khusen, Operasi Pasar komoditas beras ini menjadi salah satu upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam mengendalikan inflasi. Pasalnya, belakangan ini harga beras di pasaran mengalami kenaikan.

Baca Juga

“Kegiatan Operasi Pasar ini akan dilaksanakan di tiga pasar. Selain Pasar Baru Indramayu, juga akan digelar di Pasar Jatibarang dan Pasar Karangampel pekan ini. Masing-masing titik lima ton beras,” kata Khusen.

Saat operasi di Pasar Baru Indramayu, beras yang disediakan Bulog dijual dengan harga Rp 9.400 per kilogram. Di mana disediakan karung berisi lima kilogram beras yang dijual Rp 47 ribu per karung.

Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, Dandy Arianto, mengatakan, beras untuk Operasi Pasar ini jenis medium. Namun, ia mengeklaim kualitasnya setara dengan beras premium. “Kalau di pasaran, dengan kualitas beras seperti yang kita jual ini, harganya bisa Rp 12 ribu per kilogram,” kata Dandy, saat ditemui di sela-sela Operasi Pasar.

Berdasarkan pantauan Republika, Operasi Pasar komoditas beras di Pasar Baru Indramayu dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. Warga mengantre untuk bisa mendapatkan beras dengan harga lebih murah dari pasaran.

Dalam waktu sekitar dua jam, lima ton beras yang disiapkan Bulog habis terjual. Pembelian beras saat Operasi Pasar ini dibatasi masing-masing hanya dua karung atau sepuluh kilogram.

Warga yang sudah membeli beras tersebut diberi tanda tinta biru pada jari. “Biar semua kebagian, kita batasi pembelian maksimal sepuluh kilogram atau dua karung per orang,” kata Dandy.

Dandy mengatakan, Operasi Pasar ini diharapkan dapat membantu masyarakat agar bisa mendapatkan beras dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, diharapkan dapat membantu menstabilkan harga beras di pasaran.

Soal harga beras yang mengalami kenaikan, menurut Khusen, salah satu faktornya dipengaruhi kondisi di daerah lain. Adapun stok beras di Kabupaten Indramayu, kata dia, masih terbilang mencukupi.

“Sebentar lagi mau panen. Diprediksi akhir Februari atau Maret panen raya, harga beras akan kembali stabil,” kata Khusen. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement