Selasa 14 Feb 2023 01:35 WIB

Topan Gabrielle Ganggu Layanan Feri di Selat Cook Selandia Baru

Para penumpang feri yang akan menyebrangi Selat Cook, tertahan selama beberapa minggu

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Bendera Selandia Baru
Foto: Annhira.com
Bendera Selandia Baru

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Topan Gabrielle yang menghantam wilayah Utara Selandia Baru sejak Ahad (12/2/2023) hingga Senin (13/2/2023) hari ini telah mengganggu layanan kapal penyebrangan feri antar pulau di Selat Cook. Para penumpang feri yang akan menyebrangi Selat Cook, tertahan selama beberapa minggu setelah pelayaran mereka dibatalkan karena kondisi cuaca yang berisiko dari Topan Gabrielle.

Pelanggan yang putus asa harus membayar ratusan dolar untuk penerbangan atau menghadapi waktu tunggu hingga satu bulan untuk memesan ulang, karena pemesanan penuh di feri Interislander dan Bluebridge.

Salah satu dari mereka yang terdampak dan tetap mengandalkan layanan feri ini adalah mahasiswa University of Canterbury, Brooke Leyland, yang awalnya akan berlayar hari ini dengan mobil yang penuh dengan barang-barangnya. Karena masalah cuaca dan mekanis, pelayaran mereka diubah menjadi Selasa

Tetapi saat Leyland dan teman-temannya melakukan perjalanan ke Wellington hari ini, mereka menerima pesan dari Interislander yang menyatakan bahwa pelayaran telah dibatalkan mulai Selasa (14/2/2023), jam 2 pagi besok karena topan.

"Staf darat kami dan pengawas dari masing-masing feri telah meninjau perkiraan terbaru tentang kemajuan dan kemungkinan dampak Topan Gabrielle," kata pesan tersebut.

“Ada kekhawatiran tentang angin kencang malam ini dan gelombang besar di Selat Cook mulai besok. Keselamatan pelanggan dan staf kami adalah prioritas utama kami dan kami telah membuat keputusan sulit untuk membatalkan semua pelayaran dari Selasa pagi pukul 02.00 hingga Rabu pukul 02.00," lanjut pesan tersebut

Operator Feri Interislander kemudian mengembalikan semua pemesanan dan berharap untuk melanjutkan pelayaran pada hari Rabu (15/2/2023). Namun mereka yang akan memesan ulang perjalanan mereka mendapati kapasitas kedua feri tersebut telah penuh dipesan sejak lama. Kini Leyland, yang perlu bepergian dengan mobilnya, tidak dapat menemukan pemesanan yang tersedia hingga 10 Maret 2023 mendatang.

Sangking penuhnya, slot untuk pemesanan parkir kendaraan di feri interislander untuk penumpang dengan mobil, tidak lagi tersedia. Bila ingin memesan ketersediaan setidaknya selama satu bulan.

Manajer umum eksekutif Interislander Walter Rushbrook mengatakan kepada New Zeland Herald bahwa ini adalah musim puncak dan mereka beroperasi dengan kapasitas penuh. “Kami sudah bekerja keras untuk mengakomodasi penumpang yang terkena dampak Kaitaki [feri, yang dinyatakan sebagai mayday ketika mesinnya dimatikan pada 28 Januari], termasuk dengan menambah pelayaran,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Kaitaki saat ini hanya menerima pengangkutan, dan audit independen kapal tidak dijadwalkan hingga akhir minggu ini, dengan waktu penyelesaian akhir belum dapat dikonfirmasi. Kapal tidak akan mengambil penumpang sampai audit selesai.

“Sementara itu, kami juga berupaya mengakomodasi orang-orang yang terkena dampak pembatalan besok karena Topan Gabrielle. “Kami menghargai kesabaran pelanggan kami, dan kami akan membuka pemesanan kami saat ruang tersedia.”

Juru bicara Bluebridge Will Dady mengatakan mereka bekerja dengan penumpang yang terkena dampak untuk memesan ulang sesegera mungkin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement