Senin 13 Feb 2023 19:33 WIB

Ridwan Kamil: Butuh Waktu Tertibkan Parkir di Masjid Al Jabbar

Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebut butuh waktu menertibkan parkir di Masjid Al Jabbar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Pengunjung memadati Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung. Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebut butuh waktu menertibkan parkir di Masjid Al Jabbar.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pengunjung memadati Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung. Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebut butuh waktu menertibkan parkir di Masjid Al Jabbar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masjid Al Jabbar hingga saat ini masih ramai di kunjungi masyarakat. Berbagai persoalan pun muncul, tak hanya terkait keberadaan ratusan PKL tapi juga muncul parkir liar di kawasan Cimincrang yang manjadi lokasi Masjid Al Jabbar.

Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat ini pihaknya sedang merapikan Masjid Al Jabbar. Termasuk, masalah parkir liar.

Baca Juga

"Saya paham karena organisasi DKM nya sedang kita rapikan. Parkit ini saya survei sendiri ada yang Rp 100 ribu, ada yang berapa, memang agak rumit ya dengan kondisinya. Tapi tunggu waktu aja semua keluhan itu sedang kita rapikan satu-satu," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Senin (13/2).

Emil mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu untuk membereskan hal tersebut. Karena, ia tidak ingin menutup masjid sambil membereskan hal-hal ini.

"Jadi pelan-pelan, termasuk ada bantuan BKO dari TNI Polri juga bagian dari solusi yang kita lakukan," katanya. 

Saat dimintai pendapatnya terkait potensi Parkir di Masjid Al Jabbar yang bisa mencapai Rp 100 juta, Ridwan Kamil bersyukur karena ekonomi bisa naik.

"Jadi apa pun ekonomi naik alhamdulillah," katanya. Tapi, Emil berharap hal tersebut tak mengganggu ketertiban. Serta, mengambil hak yang bukan haknya.

"Bahwa ada angka-angka berputar menunjukkan ekonomi di mana-mana ya mohon maaf ya, ekonomi umrah kan triliunan, ekonomi ziarah miliaran, ekonomi ibadah ini adalah contohnya. Bahwa, ada ekonominya hanya belum dikelola secara profesional karena sedang diproses," paparnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement