Senin 13 Feb 2023 20:56 WIB

Pantau Harga Pangan di Pasar Ciawitali, Bupati Garut: Minyakita Hilang, Beras Sedikit

Bupati Garut akui harga minyak goreng naik disaat stok Minyakita tidak ada

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bupati Garut, Rudy Gunawan, melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Guntur Ciawitali di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (13/02/2023). Menurut dia, terdapat beberapa persoalan mengenai komoditas pangan.
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut
Bupati Garut, Rudy Gunawan, melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Guntur Ciawitali di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (13/02/2023). Menurut dia, terdapat beberapa persoalan mengenai komoditas pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bupati Garut, Rudy Gunawan, melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Guntur Ciawitali di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (13/02/2023). Menurut dia, terdapat beberapa persoalan mengenai komoditas pangan.

Ia mengatakan, salah satu komoditas yang mengalami kenaikan adalah minyak goreng. Menurut dia, stok minyak masih aman, tapi harganya, khususnya minyak goreng kemasan, naik sekitar Rp 1.000 per liter.

"Minyakita-nya hilang, tidak ada di pasar ini. Yang ada adalah minyak dari merek lain yang harganya mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per liter," kata dia melalui siaran pers, Senin (13/2/2023).

Sebelumnya, Kepala Bulog Cabang Ciamis, Safaruddin, mengatakan, pihaknya juga masih kesulitan mendapatkan Minyakita. Alhasil, dalam operasi pasar yang digelar di Kabupaten Ciamis, harga minyak goreng kemasan dijual dengan harga Rp 17.500 per liter, lantaran merupakan minyak kemasan premium.

Menurut dia, pihaknya seharunya bisa menjual minyak goreng kemasan dengan harga Rp 14 ribu per liter dalam operasi pasar murah, apabila merek Minyakita tersedia. Namun, kenyataannya Minyakita masih sulit ditemukan.

"Kami sudah terus berupaya untuk mencari Minyakita, tapi hingga kini belum dapat pasokan. Dari awal bulan lalu kami sudah kesulitan mendapatkan Minyakita. Biasanya mah ada terus," ujar Safaruddin.

Stok Beras Sedikit

Rudy menambahkan, berdasarkan hasil pemantauannya di Pasar Guntur Ciawitali, stok beras di Kabupaten Garut saat ini cenderung sedikit. Alhasil, terjadi kenaikan harga komoditas tersebut, meski kenaikan harganya tak terlalu signifikan. 

“Harga ada kenaikan sedikit lah, tidak signifikan. Hanya Rp 200 atau Rp 300," kata dia.

Kendati demikian, ia meyakini harga dan pasokan beras akan segera kembali stabil. Pasalnya, dalam beberapa pekan ke depan Kabupaten Garut akan panen raya beras.

"Kabupaten Garut akan panen raya di beberapa daerah, seperti daerah Bungbulang, Panawuan (Tarogong Kidul) dan di daerah Cikelet," ujar Rudy. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement