REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian menunjukkan tanda-tanda peringatan strok bisa muncul sepekan sebelum itu penyakit itu terjadi. Strok adalah serangan pada otak yang bisa mengancam jiwa.
Strok terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus. Menurut National Health Service (NHS) di Inggris, ada lebih dari 100 ribu orang mengalami strok setiap tahun.
Di sana, strok bertanggung jawab atas lebih dari 38 ribu kematian. Ada hampir 1,3 juta orang yang selamat dari strok, namun sebagian hidup dalam kondisi kecacatan.
Dilansir The Sun pada Senin (13/2/2023), penelitian sebelumnya yang dipublikasikan di The Lancet menemukan bahwa strok dapat dicegah hingga 90 persen.
1. Gejala strok
Gejala strok alias transient ischemic attack (TIA) terjadi ketika pembuluh darah tersumbat sementara. Gejalanya bisa hilang dalam beberapa menit saat suplai darah kembali, dan mungkin tidak banyak kerusakan permanen pada sel otak.
Gejalanya biasanya berupa mati rasa dan kesemutan di salah satu sisi tubuh. Namun, TIA dapat menjadi tanda bahwa strok yang lebih serius mengancam.
Karena itu, penting untuk menangani TIA dengan serius dan mencari bantuan, meskipun gejalanya hilang dengan sendirinya. Menurut situs Medical Specialist, empat dari 10 orang yang mengalami TIA akan mengalami strok.
2. Mendadak delirium
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Academy of Neurology, beberapa orang melaporkan delirium secara tiba-tiba beberapa pekan sebelum mereka mengalami strok. Delirium mendadak atau kebingungan sering membuat mereka yang terkena tidak dapat berpikir atau berbicara dengan jelas.
Jika Anda yakin seseorang mengalami delirium, NHS menyarankan untuk menanyakan nama, usia, dan tanggal hari ini kepada orang tersebut. Jika mereka tampak tidak yakin atau tidak dapat menjawab, mereka mungkin memerlukan bantuan medis.
Apa saja gejala strok saat terjadi? Metode FAST (singkatan dari Face (wajah), Arms (tangan), Speech (bicara), Time (waktu) adalah cara termudah untuk mengingat gejala strok paling umum.
F = Wajah terkulai. Jika salah satu sisi wajah seseorang turun atau mati rasa, coba minta mereka untuk tersenyum. Jika ujung bibirnya tampak tidak rata maka cari bantuan medis.
A = Kelemahan lengan. Jika salah satu lengannya lemah atau mati rasa, maka Anda harus meminta orang itu untuk mencoba mengangkat kedua lengannya. Jika salah satu lengannya terkulai ke bawah, maka Anda perlu mencari bantuan medis.
S = Kesulitan berbicara. Jika ucapan seseorang tidak jelas, maka ini bisa menjadi tanda strok.
T = Saatnya menelepon petugas medis. Jika seseorang memiliki tanda-tanda di atas, maka segera hubungi tumah sakit atau petugas medis untuk perawatan darurat.