Senin 13 Feb 2023 22:27 WIB

Kota Makassar Terendam Banjir, Sekolah Diimbau Digelar Secara Daring

Saat ini, banjir setinggi paha orang dewasa sudah merendam Kota Makassar.

Warga berusaha menyeberangi jalan yang tergenang air di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (26/12/2022). Menurut data dari BPBD Makassar sebanyak 3.046 rumah warga di sejumlah wilayah Kota Makassar masih terendam banjir.
Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Warga berusaha menyeberangi jalan yang tergenang air di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (26/12/2022). Menurut data dari BPBD Makassar sebanyak 3.046 rumah warga di sejumlah wilayah Kota Makassar masih terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menginstruksikan Dinas Pendidikan agar meliburkan anak sekolah sementara waktu. Sekolah bisa berjalan dengan mengalihkan proses belajar mengajar dari luar jaringan (luring) menjadi dalam jaringan (daring/online) selama cuaca buruk.

"Selama cuaca buruk, semua sekolah diliburkan karena banyak juga yang dilanda banjir. Proses belajar secara online, dari rumah kalau memungkinkan karena banjir juga terjadi hampir di semua wilayah," ujarnya, Senin (13/2/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, langkah memulangkan siswa di saat jam pelajaran karena cuaca sangat buruk dan banyak tempat, bahkan di pusat kota sudah terjadi banjir setinggi paha orang dewasa. Karena itu, dirinya meminta dinas pendidikan agar mengantisipasi adanya kemungkinan bahaya yang ditimbulkan seperti aliran listrik dan lainnya.

"Saya instruksikan dinas pendidikan untuk kontak orang tua agar anak-anak sekolah segera dipulangkan karena dikhawatirkan air makin naik dan ada aliran listrik dan sebagainya maka anak-anak untuk sementara sekolah dari saja dahulu sampai kondisi kondusif," katanya.

Ia menerangkan dalam pantauannya cuaca kurang baik jadi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan maka baiknya proses belajar mengajar di sekolah dilakukan secara daring. Ia juga sudah menginstruksikan beberapa hal penting dalam hal siaga banjir, yakni kepada seluruh jajaran dari lurah-camat hingga OPD terkait agar siaga banjir.

"Para camat dan lurah segera turun lapangan bersama satgas untuk mengecek kondisi kinerja drainase pastikan tidak ada sumbatan dan segera bersama RTRW memantau semua masyarakat yang terkena dampak dan membutuhkan evakuasi," ujarnya.

Sedangkan, kepada OPD dan BUMD lainnya memberikan tugas perbantuan kedaruratan seperti standar sebelumnya. Pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat menghindari berada di luar bangunan karena masih terjadi badai petir.

"Hindari pohon (tumbang), hindari tiang besi (listrik), dan jagai anak kita semua," katanya mengimbau.

"Segera dilaksanakan, selalu waspada dan tanggap serta selalu berdoa agar Kota Makassar senantiasa dilindungi dari bencana dan marabahaya, Aamiin," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement