Senin 13 Feb 2023 23:52 WIB

Organ Tunggal di Lampung Timur Berujung Maut, Pelaku Masih Buron

Keributan di acara organ tunggal di Lampung Timur sebabkan ES meregang nyawa

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pembunuhan, ilustrasi. Pesta hajatan keluarga yang menampilkan organ tunggal pada malam hari berujung seorang warga meninggal dunia. Korban ES (42 tahun), meninggal dunia di tempat setelah ditusuk seseorang dalam kericuhan di Desa Purwokencono, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), Jumat (10/2/2023) malam.
Pembunuhan, ilustrasi. Pesta hajatan keluarga yang menampilkan organ tunggal pada malam hari berujung seorang warga meninggal dunia. Korban ES (42 tahun), meninggal dunia di tempat setelah ditusuk seseorang dalam kericuhan di Desa Purwokencono, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), Jumat (10/2/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pesta hajatan keluarga yang menampilkan organ tunggal pada malam hari berujung seorang warga meninggal dunia. Korban ES (42 tahun), meninggal dunia di tempat setelah ditusuk seseorang dalam kericuhan di Desa Purwokencono, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), Jumat (10/2/2023) malam.

Video dari warganet yang menampilkan kericuhan saat hiburan malam masyarakat menampilkan organ tunggal beredar di media sosial, Senin (13/2/2023). Korban ES, warga Kecamatan Sukadana, Lamtim, telah didapati warga terbujur kaku dengan luka tusuk senjata tajam.

Kapolres Lamtim AKBP Zaky Alkazar Nasution mengatakan, petugas masih memburu pelaku penusukan korban ES yang terjadi pada hiburan organ tunggal warga. Ia mengatakan, korban meninggal dunia karena luka tusuk saat keributan  terjadi Jumat malam.

Menurut Kapolres, petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan berbagai saksi, menyimpulkan pelaku penusukan korban telah diidentifikasi. “Tim Tekab 308 presisi Polres Lamtim sedang memburu pelaku,” kata AKBP Zaky Alkazar dalam keterangan persnya, Senin (13/2/2023).