Selasa 14 Feb 2023 07:57 WIB

PBB Umumkan Proses Penyelamatan Segera Berakhir di Turki dan Suriah

Permohonan bantuan akan dikeluarkan untuk semua daerah yang terkena bencana.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
 Jenazah korban dibawa ke pemakaman untuk dimakamkan setelah gempa besar di Adiyaman, Turki tenggara, Sabtu (11/2/2023).
Foto: EPA-EFE/SEDAT SUNA
Jenazah korban dibawa ke pemakaman untuk dimakamkan setelah gempa besar di Adiyaman, Turki tenggara, Sabtu (11/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Kepala Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths menyatakan, penyelamatan setelah gempa besar melanda Turki dan Suriah hampir selesai. Urgensi saat ini telah beralih ke penyediaan tempat tinggal, makanan, sekolah, dan perawatan psikososial.

"Apa yang paling mencolok di sini, bahkan di Aleppo, yang telah menderita begitu banyak selama bertahun-tahun, saat ini ... adalah yang terburuk yang dialami orang-orang ini," kata  Griffiths dari kota Suriah barat laut yang dikuasai pemerintah pada Senin (13/2/2023).

Baca Juga

Gempa 6 Februari melanda wilayah barat laut Suriah, wilayah yang dipisahkan oleh perang selama 11 tahun, termasuk wilayah yang dikuasai pemberontak di perbatasan Turki dan wilayah pemerintah yang dikendalikan oleh Presiden Bashar Assad. Griffiths mengatakan, PBB akan memindahkan bantuan dari daerah yang dikuasai pemerintah ke barat laut yang dikuasai oposisi, area yang jarang dilalui bantuan selama konflik.

Permohonan bantuan akan dikeluarkan untuk semua daerah yang terkena bencana. "Kami akan mendapat bantuan untuk bergerak dari sini ke barat laut tetapi barat laut hanya satu bagian dari Suriah ... juga sangat penting bagi kami untuk menjaga orang-orang di sini," kata Griffiths dikutip dari Arabnews.