Selasa 14 Feb 2023 13:30 WIB

Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Kota Bandung Mulai Naik

Harga kebutuhan pokok di Kota Bandung mulai naik menjelang puasa.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nora Azizah
Harga kebutuhan pokok di Kota Bandung mulai naik menjelang puasa.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Harga kebutuhan pokok di Kota Bandung mulai naik menjelang puasa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah warga Kota Bandung mengeluhkan harga beras medium di Kota Bandung yang masih naik selama satu bulan terakhir. Beberapa komoditas lainnya pun, seperti minyak curah dengan merek MinyaKita, juga sulit untuk didapat oleh masyarakat.

Salah seorang warga Cipamokolan Enay (60 tahun) mengaku, harga beras medium di wilayah Rancasari, Kota Bandung terus mengalami kenaikan. Ia mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga beras.

Baca Juga

"Naik (harga) untuk satu kilogram Rp 1.000 sampai 1.500. Sekarang bisa Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram," ujarnya saat ditemui di operasi pasar murah beras di Kantor Bulog, Rancasari, Kota Bandung, Selasa (14/2/2023).

Ia melanjutkan, saat ini harga beras per kilogram mencapai Rp 13.500. Tidak hanya itu, Enay merasa harga bawang dan komoditas lainnya mengalami kenaikan signifikan.

Kehadiran operasi pasar murah beras dari Bulog, ia merasa sangat membantu masyarakat. Ia pun berharap operasi pasar beras dan komoditas lainnya dapat terus digelar oleh Pemkot Bandung.

"Sering-sering (operasi pasar) senang banget," katanya.

Salah seorang warga lainnya, Nolda, mengaku tidak hanya harga beras medium yang mengalami kenaikan. Namun, harga produk minyak curah merek MinyaKita mengalami kenaikan signifikan.

"MinyaKita Rp 14 ribu jadi Rp 18 ribu. Stok ada cuma mahal," katanya.

Ia mengatakan, beberapa komoditas lainnya seperti cabai dan bawang mengalami kenaikan harga. Nolda merasa kenaikan harga sejumlah bahan pokok sangat memberatkan.

"Memberatkan apalagi mau bulan puasa naik semua," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement