Selasa 14 Feb 2023 15:19 WIB

Serial 'Salma’s Season' Jelajahi Keberagaman Muslim di Australia

Serial 'Salma's Season' memperlihatkan bagaimana perjuangan Muslim di negara barat.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Serial Salma's Season hadir dengan cerita kehidupan para Muslim yang tinggal di Australia.
Foto: Vidly
Serial Salma's Season hadir dengan cerita kehidupan para Muslim yang tinggal di Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serial "Salma’s Season" hadir dengan cerita kehidupan para Muslim yang tinggal di Australia. Lewat serial komedi ini, sutradara dan penulis "Salma’s Season", Kauthar Abdulalim, ingin menjelajahi keberagaman Muslim. Dia mengangkat konflik yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari meskipun berlatar di Australia.

“Misal, adegan ketika suami di dapur dan dia tidak bisa menemukan garam. Kita tertawa karena mengalaminya dan itulah yang mau saya tunjukkan,” kata Abdulalim dalam pemutaran film dan diskusi "Salma’s Season" di Teater Komunitas Utan Kayu, Jakarta, Senin (13/2/2023).

Baca Juga

Dia juga ingin memperlihatkan bagaimana perjuangan Muslim yang menjadi kelompok minoritas yang hidup di negara barat. Ini bisa terlihat dari karakter Zoya yang diperankan oleh Lyeba Khan.

Zoya sangat sulit mendapatkan pekerjaan karena dia menggunakan nikab dan memiliki namanya yang berbau Islam. Banyak Muslim dan etnis minoritas lain yang sulit mendapatkan pekerjaan di masyarakat kulit putih. Padahal mereka sudah memenuhi kriteria yang dicari. "Terkadang saat mereka melihat nama Anda saja, bisa jadi mereka tidak mempertimbangkan untuk merekrut Anda," ujarnya.

Ketua Forum Alumni Australia Indonesia Muslim Exchange Program Yanuardi Syukur mengatakan, serial komedi ini menampilkan keberagaman di komunitas Muslim. Di Australia, ada banyak komunitas Muslim. Para pendatang berasal dari Libanon, Afrika, Pakistan, dan masih banyak lagi.

Para pendatang berusaha untuk bertahan hidup. Lewat serial ini, penonton mengetahui bagaimana cara mereka untuk bertahan hidup, seperti karakter Zoya yang berusaha mendapatkan pekerjaan. "Kemudian dia mengganti namanya. Itu merupakan bentuk dari strategi adaptif," kata dia.

Menurut dia, serial ini juga memperlihatkan Islam yang sangat berbeda dari yang sering ditampilkan dari media barat. Banyak media barat yang menghubungkan Islam dengan teroris.

“Dalam berbagai versinya, Muslim itu ada banyak. Ada yang memakai hijab, nikab, ada yang tidak pakai hijab. Mereka semua Muslim secara keagamaan,” ujarnya.

"Salma’s Season" menceritakan seorang wanita Australia-Pakistan Salma berusia 45 tahun. Dia mengejar mimpinya bermain tenis untuk mengejar turnamen Australia Open. Serial tersebut dibintangi oleh Faryaal Jabbar sebagai Salma dengan Seble Girma, Pudak Nayati dan Lyeba Khan sebagai temannya Nur, Maryam dan Zoya, dengan pelatih tenis Salma, Brod yang diperankan oleh Bryan Hynes.

Serial ini terdiri atas enam episode dan durasi tiap episode mulai enam hingga sembilan menit. Anda bisa menontonnya secara gratis di kanal Youtube Vidly.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement