Selasa 14 Feb 2023 16:47 WIB

Bangun Ekosistem, PPI Konsisten Serap Livebird Peternak

Penyerapan livebird para peternak selalu dibarengi dengan penugasan dari pemerintah

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anggota holding BUMN pangan atau ID Food, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menjalankan peran ganda sebagai badan usaha yang fokus dalam memenuhi nilai ekonomi dan pelayanan masyarakat, salah satunya melalui ekosistem bisnis livebird (ayam hidup).
Foto: Kementan
Anggota holding BUMN pangan atau ID Food, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menjalankan peran ganda sebagai badan usaha yang fokus dalam memenuhi nilai ekonomi dan pelayanan masyarakat, salah satunya melalui ekosistem bisnis livebird (ayam hidup).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding BUMN pangan atau ID Food, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), berkomitmen meningkatkan pangsa pasar di hulu maupun hilir untuk mendorong terciptanya ekosistem bisnis perdagangan logistik yang kuat dengan tidak meninggalkan nilai kebermanfaatan. 

Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengatakan perusahaan menjalankan peran ganda sebagai badan usaha yang fokus dalam memenuhi nilai ekonomi dan pelayanan masyarakat, salah satunya melalui ekosistem bisnis livebird (ayam hidup).

"Sejauh ini, penyerapan livebird selalu dibarengi dengan penugasan dari pemerintah, dalam hal ini Badan Pangan Nasional sebagai upaya menjaga ketersediaan, stabilitas harga, dan keberlangsungan usaha para peternak," ujar Nina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Nina menyebut peran PPI dalam menghubungkan peternak dengan pelaku usaha perunggasan dalam ekosistem tersebut. Selain penugasan pemerintah, lanjut Nina, PPI juga konsisten menyerap livebird dari peternak sepanjang 2022 dan terus berlanjut pada tahun ini. Sepanjang 2022, ucap Nina, PPI secara regular telah menyerap livebird sebanyak lebih dari 90 ribu ekor atau sekitar 192 ribu kg dari peternak di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Pada tahun ini, PPI merencanakan penyerapan livebird hingga 451 ribu kg sampai akhir tahun," sambung Nina.

Nina mengatakan konsistensi penyerapan livebird sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk dapat menyeimbangkan antara pelaksanaan bisnis dengan tanggung jawab dampak sosial. Hal ini tertuang pada prioritas pertama dari lima prioritas peta jalan BUMN 2020-2024 yaitu nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia. 

"Perusahaan didorong berkomitmen menjadi kontributor dalam meningkatkan nilai ekonomi dan dampak sosial masyarakat Indonesia terutama di bidang ketahanan pangan, energi, dan kesehatan," lanjut Nina.

Nina menjelaskan PPI membangun ekosistem bisnis livebird sebagai bentuk sinergi dengan para pelaku usaha seperti peternak, rumah potong ayam, dan transporter. Berangkat dari kegiatan menyerap livebird dari peternak, kemudian dilanjutkan proses pemotongan dengan mitra RPH yang telah tersertifikasi halal, NKV, dan COA.

Selanjutnya, PPI melakukan proses penyimpanan dan pendistribusian yang mengintegrasikan kekuatan sektor perdagangan-logistik perusahaan. Nina mengatakan penjualan terdiri atas berbagai varian yaitu produk segar dan beku dalam bentuk karkas, boneless, dan produk sampingan sesuai permintaan.

"Livebird menjadi bentuk inovasi pengembangan bisnis PPI yang melibatkan peternak menjadi mitra strategis perusahaan sehingga nilai inklusivitas tetap terjaga. Penyerapan livebird sudah dilakukan oleh PPI sejak 2020 dan berturut-turut sampai tahun ini," kata Nina menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement