REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan sejumlah alat peralatan pertahanan (alpalhan) untuk Korps Marinir di Ksatrian Sutedi Senaputra, Lanmar Surabaya, Karang Pilang, Jawa Timur, Selasa (14/2/2023). Prabowo mengatakan, alpalhan ini penting untuk memperkuat kinerja korps baret ungu tersebut.
Dia menyebut, Korps Marinir memiliki tugas untuk mengamankan kedaulatan Indonesia, terutama di wilayah laut. Sehingga, pemberian alpalhan perlu guna menunjang tugas yang diemban oleh prajurit Marinir.
“Menjaga corong-corong masuknya kemungkinan kekuatan-kekuatan yang ingin mengganggu kita. Dan juga pulau-pulau terluar dan juga untuk menjaga keunggulan kita di laut. Untuk mengamankan kedaulatan kita," kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
"Mereka juga bertanggung atas pertahanan pantai. Karena itu Korps Marinir sangat penting. Tujuan saya, kita akan perkuat Angkatan Laut,” tambahnya menjelaskan.
Selain itu, Prabowo menegaskan, bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) optimistis dapat membangun postur pertahanan yang maksimal. Meskipun saat ini anggaran yang dimiliki masih dikatakan belum cukup ideal.
“Anggaran pertahanan kita hanya 0,8 persen dari PDB kita. Tapi tidak ada masalah, dengan 0,8 persen kita bisa membangun kekuatan yang sangat ampuh,” tegas Prabowo.
Adapun alpalhan yang diberikan antara lain, kendaraan roda dua sebanyak 100 unit, 5.219 pucuk senjata 5,56 MM SS/SO (laras panjang), dan 504 pucuk senjata 40 MM SPG (Marinir). Lalu, senjata 9 MM Mitraliur/Sub Machine Gun (SMG) 95 pucuk, serta Matsus pendukung penyelam dual mode incursion sebanyak 28 set.
Penyerahan ini secara simbolis diberikan oleh Menhan Prabowo kepada Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwanto. Disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.