Selasa 14 Feb 2023 17:59 WIB

Obat Herbal Ampuh untuk Penyakit Jantung? Dokter: Itu Sangat Menyesatkan

Dokter merasa perlu untuk meluruskan iklan obat herbal untuk penyakit jantung.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Obat herbal untuk penyakit jantung (ilustrasi). Dokter meluruskan anggapan bahwa tidak ada obat herbal untuk penyakit jantung.
Foto: Reuters
Obat herbal untuk penyakit jantung (ilustrasi). Dokter meluruskan anggapan bahwa tidak ada obat herbal untuk penyakit jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit jantung bukan hanya dapat menyerang dewasa, tetapi juga mengintai anak-anak. Para orang tua perlu waspada terkait faktor risiko maupun gerak cepat dalam mendeteksi secara dini penyakit jantung pada anak.

Sayangnya, kerap terjadi misinformasi atau anggapan yang salah terkait penyakit jantung. Spesialis anak dr Rizky Adriansyah MKed (Ped) SpA(K) mengatakan, salah satu anggapan salah itu terkait obat untuk mengatasi penyakit jantung.

Baca Juga

“Obat herbal jantung itu sama sekali informasi tidak benar, jadi penting meluruskan iklan-iklan seperti itu sangat menyesatkan,” kata dr Rizky dalam webinar, disimak Selasa (14/2/2023).

Penyakit jantung bawaan (PJB) atau congenital heart disease dialami oleh bayi baru lahir. Faktor risikonya, seperti infeksi rubella pada ibu hamil, konsumsi obat kejang, kekurangan asam folat, obesitas, maupun diabetes.

Sementara itu, pada anak yang lahir sehat namun ditemukan kelainan jantung ketika masa anak-anak dan remaja, disebut sebagai penyakit jantung didapat (acquired heart disease). Penyakit jantung umumnya disebabkan oleh kondisi yang disebut miokarditis (infeksi pada otot jantung), perikarditis (infeksi dinding luar jantung), dan endokarditis (infeksi di dalam jantung).

Penyebabnya bisa karena infeksi atau tertular virus, contohnya saat pandemi Covid-19. Penyakit jantung didapat yang paling umum dialami anak di Indonesia adalah rematik dan kawasaki.

“Dulu saat pandemi, banyak kita bahas jantung didapat karena Covid itu bisa terjadi pada anak yang saat lahir jantungnya sehat,” kata dr Rizky.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan tidak ada makanan tertentu yang dilarang atau pantangan bagi anak penderita penyakit jantung. Jika pola makan sehat sangat penting bagi anak normal, maka apalagi untuk anak dengan penyakit jantung.

Orang tua dapat mematuhi prinsip ISI Piringku dengan mengoptimalkan asupan protein sesuai usia anak. Bagi anak dengan gagal tumbuh biasanya diberi makanan tinggi kalori rendah volume.

Untuk kelainan jantung yang ringan atau tidak gagal jantung, biasanya tidak ada pembatasan kecuali anak mengalami tidak nyaman, kebiruan, dan lainnya. Pemeriksaan dini bisa dilakukan, baik setelah lahir, saat anak melakukan imunisasi. Setelah diagnosisnya jelas, baru bisa ditentukan manajemen pengobatannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement