REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pergelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kota Pekanbaru ke-55 menjadi ajang seleksi para Qori, Qoriah, Hafiz, dan Hafizah daerah setempat untuk dapat maju pada tingkat Provinsi Riau yang akan dilaksanakan pada Juli 2023 mendatang.
"Kegiatan yang diadakan oleh pemerintah Kota Pekanbaru ini nantinya akan menjadi seleksi untuk di tingkat provinsi, dan selanjutnya pada tingkat nasional," kata Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Masrul Kasmy, Selasa di Pekanbaru.
Ia menghadiri acara pembukaan MTQ Kota Pekanbaru ke-55 tahun 2023 di Masjid Paripurna Raudhatus Shalihin, Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Kulim. MTQ ini melombakan delapan cabang dengan peserta atau kafilah sebanyak 563 orang dari 15 kecamatan, Senin (13/2).
Masrul Kasmy menjelaskan pada awalnya MTQ Tingkat Provinsi Riau direncanakan akan berlangsung pada bulan Maret 2023. Namun harus diundur menjadi bulan Juli dikarenakan masalah teknis.
"Namun karena alasan teknis, pelaksanaan ini tidak bisa dijadwalkan cepat. Sehingga baru bisa dilaksanakan nanti pada bulan Juli dan Kabupaten Indragiri Hulu sebagai tuan rumah," katanya.
Selain itu, kata dia,penyeleksian calon peserta MTQtingkat nasional akan dilaksanakan di Provinsi Jambi pada akhir tahun 2023. Diperkirakan akan berlangsung pada bulan Oktober atau November pada tahun ini.
IaI meyakini mereka yang terpilih untuk mewakili Provinsi Riau dikancah Nasional adalah Qori dan Qoriah terbaik yang dimiliki oleh Provinsi Riau. Masrul juga mengapresiasi program maghrib mengaji yang digagas Walikota Pekanbaru.
"Ini juga syiar Islam, syiar agama yang digaung?gaungkan oleh Pak Walikota yaitu magrib mengaji akan hidup dan didorong penuh oleh Pemerintah Provinsi Riau," kata Masrul Kasmy