REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kiprah David Beckham yang menjadi duta Piala Dunia 2022 untuk Qatar diklaim sebagai bagian dari rencana investor Qatar untuk membeli Manchester United (MU). Seperti diberitakan The Daily Telegraph beberapa waktu lalu, Beckham telah didekati oleh Qatar untuk kemungkinan membantu mempermulus rencana pengambilalihan klub asal kota pelabuhan Manchester.
Legasinya di panggung lapangan hijau dan profil selebritas Beckham disebut sebagai aset utama dalam rencana Qatar mengakuisisi Manchester United dari tangan keluarga Glazer.
MU memang dijual dengan alasan sedang menjajaki pendanaan dari luar untuk terus berkembang. Artinya, peluang terbuka lebar untuk siapapun yang ingin membeli the Red Devils.
Hasilnya, muncul beberapa kandidat yang akan menjabat sebagai orang nomor satu di Stadion Old Trafford. Di antaranya adalah investor asal Qatar, miliarder Inggris Sir Jim Ratcliffe, dan pemilik Tesla Grup Elon Musk.
Sementara dalam beberapa jam terakhir investor asal Qatar yang diketahui sebagai Emir Qatar, Sheik Tamim bin Hamad Al Thani, diklaim segera melayangkan tawaran pertama untuk pembelian klub pemilik 20 gelar Liga Primer Inggris.
Praktis demi memperkuat peluangnya, Sheik Tamim pun berniat menggandeng legendaris MU, David Beckham, pemain yang merupakan jebolan asli 'Class of 92' milik Sir Alex Ferguson.
Para investor asal Negeri Teluk berharap Beckham dapat membantu mempermulus rencana mendarat ke Theater of Dream.
Namun dilaporkan The Telegraph dilansir Talk Sport, Selasa (14/2/2023), Beckham menolak ajakan pihak Qatar untuk ikut mengambil alih klub lamanya. Ia mengaku tidak ingin terikat dengan tawaran dari pihak manapun.
Sebelumnya Qatar Sport Investments (QSI) sudah memiliki klub raksasa Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) setelah pengambilalihan klub pada 2011 silam. QSI disebut ingin memperluas ekspansinya di dunia kulit bundar dengan membeli klub sebesar MU.