REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, menjadi petani atau berusaha di bidang pertanian dapat memberikan jaminan pendapatan yang berkelanjutan.
"Kalau mereka paham, pertanian itu memberikan jaminan pendapatan yang sustainable, yang konkret, yang berkelanjutan," kata Syahrul seusai menghadiri acara panen raya padi di Desa Caturharjo Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (14/2/2023).
Menurut dia, selama ini masyarakat terutama kalangan pemuda enggan menggeluti dunia pertanian. Ini dikarenakan belum melihat bahwa apabila usaha pertanian digarap dengan baik, hasilnya bisa berkelanjutan.
Saat ini sektor pertanian telah didukung dengan teknologi tepat guna maupun inovasi yang mampu meningkatkan produktivitas, yang terbukti dengan tren pertumbuhan sektor pertanian yang makin baik.
"Selama ini petani dicitrakan sebagai orang yang miskin. Padahal tidak betul, yang paling siap tidak miskin itu petani karena makanan ada. Kalau ada kelebihan, bisa dikasih orang lain, dan semua pertanian itu menunjukkan tren yang baik," katanya.
Syahrul mengatakan, penggunaan biosaka dengan pendampingan dinas terkait yang diterapkan di kelompok tani Caturharjo Bantul mampu menjaga kesuburan tanah, sehingga produksi padi terus berkelanjutan. "Biosaka itu adalah kearifan lokal untuk mem-booster pupuk, membuat kesuburan tanah, dan mengembalikan biota tumbuhan yang ada di sekitar tanah untuk kembali ke tanah, dan ini menjadi kearifan lokal yang sudah teruji cukup bagus. Dalam waktu dekat, ada 200 hektare yang akan kita panen di Bantul ini," katanya.