Rabu 15 Feb 2023 08:01 WIB

Awal 2023, Jabar Quick Response Renovasi Jembatan dan Sekolah di Garut dan Sukabumi

Jembatan ini vital bagi warga untuk akses warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Jabar Quick Response (JQR) akan melakukan perbaikan jembatan di Desa Talagawangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut dan renovasi sekolah di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Foto: Dok.Republika
Jabar Quick Response (JQR) akan melakukan perbaikan jembatan di Desa Talagawangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut dan renovasi sekolah di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Di awal tahun 2023 tepatnya bulan Februari ini, Jabar Quick Response (JQR) akan melakukan perbaikan jembatan dan renovasi sekolah. Untuk perbaikan jembatan rencananya akan dilakukan Desa Talagawangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut dan renovasi sekolah di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. 

Menurut Koordinator Operasional JQR, Muhammad Irvan Hilmy, bantuan renovasi sekolah ini dalam proses renovasi dan diperkirakan selesai pada awal bulan Maret. 

"Perkiraan selesai di awal bulan Maret untuk renovasi sekolah sedangkan perbaikan jembatan pada tanggal 12 Januari JQR telah melakukan survey ulang, respons agenda berkoordinasi aparat desa, dengan tokoh masyarakat terkait pembangunan jembatan dan tokoh warga," ujar Hilmy, Selasa petang (14/2).

Dia mengatakan, untuk sekolah dari awal aduan masuk ke JQR dari tahun 1979 sekolah SDN Cipaku ini belum tersentuh bantuan yang kini kondisinya mengkhawatirkan. 

"Sekolah belum pernah di renovasi, ada 3 kelas kondisinya mengkhawatirkan bagian atap kondisinya rawan roboh. Hal itu membahayakan murid maupun guru yang sedang belajar mengajar, " katanya. 

Sedangkan keberadaan jembatan di Pakenjeng, Kabupaten Garut, kata dia, sangat diperlukan warga serta para siswa yang hendak sekolah. 

Menurut Hilmy, jembatan yang memiliki panjang 30 meter lebar 1,5 meter ini kondisinya sangat mengkhawatirkan. Apalagi saat kondisi sungai meluap, badan jembatan tertutup luapan air sungai yang dimana hal itu membahayakan warga jika ingin melintas. 

"Jembatan ini vital bagi warga untuk akses warga untuk melakukan aktivitas sehari hari seperti bekerja mata pencaharian disana kebanyakan petani, serta akses siswa pergi ke sekolah, " katanya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement