REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Peserta BSI Explore yang merupakan mahasiswa Kampus Digital Kreatif, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Solo mengadakan kegiatan sosialisasi etika bermedia sosial. Kegiatan ini di gelar di Balai Kelurahan Ngawis, Gunung Kidul, Yogyakarta, pada Kamis (26/1/2023) silam.
Adella Fajar salah satu peserta BSI Explore menjelaskan bahwa target sosialisasi adalah masyarakat desa sebagai tempat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, salah satunya ibu-ibu PKK. Menurutnya, untuk melakukan pengabdian ke masyarakat harus disesuaikan dengan latar belakang keterampilan dan keilmuan yang dibutuhkan oleh masyarakat desa.
“Kegiatan utama dalam BSI Explore ini dilakukan para mahasiswa yang bertujuan untuk berbagi ilmu, peduli sesama, dan ikut mengajak generasi penerus bangsa yang berjiwa positif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tentunya sangat bermanfaat untuk siap menyongsong masa depan yang lebih baik,” jelas Adella, dalam siaran pers, Rabu (14/2/2023).
Hadir sebagai narasumber, Wawan Nugroho mengatakan bahwa etika dalam bermedia sosial, salah satunya jika ingin membuat suatu opini ataupun tulisan, pastikan fakta dan data itu memang ada.
“Think before you write (berpikirlah sebelum menulis). Sebelum membagikan suatu informasi kepada orang lain kita pastikan kebenaran dan ke akuratan dari informasi yang dibagikan. Jangan tetipu dengan judul yang seolah-olah benar, tapi nyatanya salah,” ujar Wawan.
Menanggapi hal ini, Murjikem salah satu peserta sosialisasi mengungkapkan bahwa sosialisasi ini sangat penting, terutama kebijakan dalam menggunakan sosial media. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini para perangkat desa dan ibu-ibu PKK mendapatkan ilmu dasar penggunaan media sosial yang baik dan mereka bisa mengunakan media tersebut ke arah positif dalam kehidupan sehari-hari mereka,” ujarnya.