Rabu 15 Feb 2023 11:19 WIB

Messi dan Neymar Sampaikan Permohonan Maaf kepada Suporter PSG

PSG harus mengalahkan Muenchen di Allianz Arena.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Duet penyerang Paris Saint-Germain Neymar dan Lionel Messi.
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Duet penyerang Paris Saint-Germain Neymar dan Lionel Messi.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Dua bintang Paris Saint-Germain (PSG) Lionel Messi dan Neymar menyampaikan permintaan maaf kepada suporter setelah kalah dari Bayern Munchen pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, Rabu (15/2) dini hari WIB. PSG kalah 1-0 oleh gol Kingsley Coman.

Ini malam yang mungkin sulit dilupakan oleh PSG karena mereka berjuang keras mengimbangi agresvitas permainan Munchen. Kylian Mbappe sampai dimainkan meskipun belum pulih 100 persen dari cedera. Namun akhirnya gawang mereka bobol akibat kesalahan penjaga gawang Gianluigi Donnarumma yang tidak lengket menangkap tembakan Coman.

Baca Juga

Dengan kekalahan tersebut, PSG harus mengalahkan Muenchen di Allianz Arena pada Kamis (9/2/2023) mendatang pada leg kedua jika ingin lolos ke perempat final. Para pemain PSG mengakui penampilannya buruk. Dilansir dari Daily Mail, Messi dan Neymar memimpin rekan-rekannya menuju ultras klub untuk meminta maaf dan mengucapkan terima kasih atas dukungan mereka.

Para suporter tetap bernyanyi memberikan semangat sepanjang pertandingan terlepas dari hasil akhir yang didapatkan dan para pemain kekurangan energi. Permintaan maaf tersebut juga bukan yang pertama kalinya dilakukan pemain PSG pada 2023. Akhir pekan kemarin Presnel Kimpembe berbicara kepada penggemar setelah kalah 3-1 dari AS Monaco.

“Di lapangan, itu tidak masuk akal, kami tahu. Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah terima kasih telah datang. Sekarang, jangan biarkan kami pergi, kami masih membutuhkan kalian. Kami akan melakukan remobilisasi di ruang ganti, melakukan hal-hal dengan benar dan kami akan bergerak pada hari Selasa,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement