Rabu 15 Feb 2023 11:43 WIB

Perkuat Jaringan, Indosat Tambah 1.650 Tower di Bali dan Nusra

Pada 2023, IOH akan menambah sekitar 1.000 BTS di Bali, dan 650 BTS di Nusa Tenggara.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fuji Pratiwi
Presdir dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha. President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Vikram Sinha menegaskan komitmen IOH untuk terus memperkuat jaringan di regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (EJBN).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Presdir dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha. President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Vikram Sinha menegaskan komitmen IOH untuk terus memperkuat jaringan di regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (EJBN).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Vikram Sinha menegaskan komitmen IOH untuk terus memperkuat jaringan di regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (EJBN). Sepanjang 2023, perusahaan menargetkan penambahan sekitar 1.000 Base Transceiver Station atau BTS di Bali, dan 650 BTS di Nusa Tenggara.

"Kita sudah siapkan 1.000 tambahan untuk Bali, kemudian 650 tambahan untuk Nusa Tenggara," ujarnya saat menggelar konferensi pers di Surabaya, Rabu (15/2/2023).

Baca Juga

Vikram mengatakan, penguatan jaringan perlu terus dilakukan terus bertambahnya jumlah pelanggan di wilayah EJBN. Hingga akhir Desember 2022, pertumbuhan tercatat mencapai 39 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya. Begitupun jumlah BTS 4G yang mengalami pertumbuhan mencapai 73 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Hal tersebut berpengaruh pada peningkatan pengguna layanan 4G IOH di regional EJBN sebesar 33 persen dengan lalu lintas data yang meningkat 46 persen di periode yang sama," ujar Vikram.

Secara nasional, lanjut Vikram, pelanggan seluler perusahaan meningkat menjadi 102,2 juta user dengan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 91,8 persen di 2022. Catatan tersebut berkontribusi pada kenaikan pendapatan data sebesar 61,3 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dari sisi pendapatan, lanjut Vikram, IOH memperoleh kenaikan pendapatan dari Rp 31.388,3 miliar menjadi Rp 46.752,3 miliar, dengan penghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) tercatat Rp 19.468,7 miliar, atau naik 40,2 persen, dengan margin sebesar 41,6 persen pada 2022.

"Seluruh indikator menunjukkan hasil yang positif, kami dapat menunjukkan nilai sinergi kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan kami, dan semua ini hanya dapat terwujud berkat dukungan dan kepercayaan mereka," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement