Rabu 15 Feb 2023 11:49 WIB

300 Hewan Diselamatkan dari Reruntuhan Gedung di Wilayah Gempa Turki

Lebih dari 35.400 orang meninggal dan lebih dari 81 ribu terluka akibat gempa Turki.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Seekor anjing penjaga di sebuah peternakan kecil berbaring di atas salah satu sapi yang mati akibat luka yang dideritanya akibat gempa, di desa Polat, Turki, Ahad, 12 Februari 2023.
Foto: Foto AP/Francisco Seco
Seekor anjing penjaga di sebuah peternakan kecil berbaring di atas salah satu sapi yang mati akibat luka yang dideritanya akibat gempa, di desa Polat, Turki, Ahad, 12 Februari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, HATAY -- Upaya pencarian dan penyelamatan berlanjut di Turki selatan setelah gempa bumi mematikan minggu lalu. Tim bencana tidak hanya menyelamatkan manusia, mereka pun telah menyelamatkan banyak hewan dari bawah reruntuhan.

Para sukarelawan telah menyelamatkan lebih dari 300 hewan yang terperangkap di bawah bangunan yang runtuh di Hatay, di samping ribuan manusia yang selamat di wilayah bencana. Anggota senior Paw Protectors Animal Protection Association di Ibrahim Gocer mengatakan, meskipun telah kehilangan banyak kerabatnya di Hatay, dia mengesampingkan rasa sakit pribadinya dan bergegas membantu korban gempa, termasuk hewan yang terjebak di dalam reruntuhan.

Baca Juga

"Saya di sini bersama tim saya. Kami melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa. Saya telah kehilangan banyak orang, dari kerabat hingga teman terdekat saya, tetapi kami harus bangkit," kata Gocer dikutip dari Anadolu Agency.

"Kita harus tetap semangat. Nyawa (binatang) ini juga penting," ujarnya menggarisbawahi.

Tim penyelamat membawa hewan yang diselamatkan ke tempat perlindungan di wilayah yang aman agar bisa dirawat dan lukanya. Ketua Protectors Animal Protection Association Ayse Taskiran mengatakan, mereka bekerja untuk menyelamatkan nyawa korban gempa non-manusia berdasarkan laporan yang diterima di kemungkinan lokasi mereka.

"Kami telah menyentuh lebih dari 300 nyawa sejauh ini dan kami telah menyelamatkan banyak teman baik kami, baik dari bawah reruntuhan atau di dalam gedung,” kata Taskiran memuji kerja kelompoknya yang berjumlah 200 orang.

“Ada perjuangan besar, kerugian besar di sini. Kerugian besar bagi semua makhluk hidup. Tapi kami tetap terus bekerja,” ujarnya.

Lebih dari 35.400 orang meninggal dan lebih dari 81 ribu lainnya terluka dalam dua gempa kuat yang mengguncang Turki selatan pada 6 Februari. Gempa bumi berkekuatan 7,7 dan 7,6, yang berpusat di provinsi Kahramanmaras, dirasakan oleh 13 juta orang di 10 provinsi di Turki dan mempengaruhi beberapa negara di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement