REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bagi yang senang membaca literatur sejarah peradilan di masa awal Islam, nama Syuraih bin Al Jahm (Syuraih Al Qadi) tentu sudah tidak asing lagi. Dia adalah sosok hakim terkenal dari masa kekhalifahan Umar bin Khattab hingga kepemimpinan Muawiyah bin Abi Sufyan.
Namun kali ini bukan bicara soal sepak terjangnya sebagai hakim, tetapi tentang dirinya di waktu kecil. Kehidupan di masa kecilnya terbilang cukup kelam, terutama di lingkungan anak-anak seusianya.
Saat usia lima tahun, sang ayah menemani Syuraih dalam sebuah perjalanan kafilah dagang. Dalam perjalanan ini ada anak-anak yang ikut, tetapi mereka menolak bermain dengan Syuraih, sehingga Syuraih memilih bermain sendirian.
Dari kejauhan, sang ayah melihat Syuraih sedang bermain sendirian dan dia khawatir terjadi sesuatu pada putranya bila datang bandit-bandit. Lantas menyuruh Syuraih dengan keras agar segera bermain dengan bocah-bocah yang lain.