Rabu 15 Feb 2023 14:48 WIB

BPS: Ekspor Pertanian Januari 2023 Capai 370 Juta Dolar AS

Ekspor Indonesia dikategori non migas terbesar ke negara Swiss.

Pekerja mengupas rempah pala.
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pekerja mengupas rempah pala.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kontribusi pertanian terhadap ekspor nonmigas pada Januari 2023, yaitu 370 juta dolar AS. "Ekspor Indonesia menurut kategori sektor di bulan Januari 2023 dimana pertanian kehutanan dan perikanan mencapai 370 juta dolar AS," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah dalam berita resmi statistik, Rabu (15/2/2023).

Habibullah mengatakan, perkembangan ekspor Indonesia Y-on-Y pada Januari 2023 terhadap 2022 secara total meningkat dari 19,7 miliar dolar AS menjadi 22,31 miliar dolar AS atau secara presentasi meningkat 16,37 persen. Secara persentase, ekspor nonmigas merupakan penyumbang terbesar yaitu 93,34 persen dari total keseluruhan ekspor di Januari 2023.

Baca Juga

"Ekspor nonmigas naik dari 18,27 miliar dolar AS menjadi 20,83 milair dolar AS atau secara persentase naik 13,97 persen," katanya.

Adapun lima negara tujuan ekspor Indonesia adalah Swiss, Korea Selatan, Italia Norwegia dan Jerman. Peningkatan ekspor non migas terbesar ke negara Swiss meningkat 144,3 juta dolar AS.

"Di sisi lain, impor nonmigas juga terjadi penurunan 6,75 persen atau turun secara nilai 16,66 menjadi 15,54 miliar USD," katanya.

Secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia Januari 2023 mengalami surplus 3,87 miliar dolar AS terutama berasal dari sektor nonmigas 5,29 miliar dolar AS.

Terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menyampaikan bahwa ekspor sektor pertanian terus dilakukan melalui berbagai program jangka panjang yang dicanangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). "Kita punya banyak program dalam meningkatkan ekspor Indonesia. Salah satunya Gerakan Toga Kali Ekspor atau Geratieks yang terus kita gencarkan," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement