Rabu 15 Feb 2023 15:54 WIB

Stok Minyakita di Pasar Bogor Menipis, Namun tak Lagi Di-bundling

Minyakita saat ini sedang diproduksi lebih banyak.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, melakukan sidak ke Pasar Kebon Kembang Blok CD terkait ketersediaan minyak horeng Minyakita.
Foto: Republika/ Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, melakukan sidak ke Pasar Kebon Kembang Blok CD terkait ketersediaan minyak horeng Minyakita.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopima) Kota Bogor, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan minyak goreng dan Minyakita di agen dan Pasar Bogor. Dalam sidak kali ini, tidak lagi ditemukan pedagang yang menerapkan sistem bundling atau paketan terhadap pembelian Minyakita, seperti pada sidak sebelumnya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan secara umum stok minyak goreng di agen dan pasar aman. Hanya saja, stok Minyakita menipis karena diminati konsumen.

Baca Juga

“Kemarin ada yang bundling, tapi tadi yang jual di sini melaporkan sudah tidak lagi di-bundling. Sudah Minyakita aja yang datang,” kata Bima Arya usai sidak, Rabu (15/2/2023).

Bima Arya mengatakan, mendapat informasi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI terkait stok Minyakita. Dari informasi yang didapatnya, Minyakita saat ini sedang diproduksi lebih banyak.

“Dalam waktu satu minggu lebih akan kembali membanjiri pasar,” imbuhnya.

Di samping itu, hal yang harus dicermati yakni harga cabai yang meningkat lantaran faktor cuaca. Sehingga, selain supply Minyakita, Forkopimda Kota Bogor memberi atensi khusus terhadap harga cabai.

Sehingga, dirinya akan mendorong terus program Urban Farming dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di daerah-daerah. “Agar setidaknya bisa menambah supply dari kebutuhan cabai menjelang Ramadhan di wilayah masing-masing. Yang lain-lain saya kira aman dan terkendali,” ujar Bima Arya.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, mengatakan, pihaknya juga menyampaikan kepada para pedagang bahwa Minyakita akan segera datang dalam beberapa hari ke depan.

Di samping itu, Bismo mengaku, belum mendapat informasi terkait adanya penimbunan minyak goreng dan Minyakita di wilayah Kota Bogor. Jika terdapat informasi penimbunan, dia mempersilakan masyarakat menginformasikan hal tersebut melalui nomor hotline pribadinya di 087810010057.

“Jadi, siapapun yang menimbun, kemudian dia mengemas ulang, mengoplos, itu adalah tindak pidana. Dan kita akan segera melakukan penindakan,” tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement