REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para tokoh pemimpin agama Muslim, Kristen dan Yahudi berkumpul di ibu kota AS, Washington, D.C, Selasa (14/2/2023). Mereka melakukan kebaktian doa bagi para korban gempa bumi dahsyat di Turki dan Suriah.
Acara keagamaan tersebut diselenggarakan oleh Elpidophoros, Uskup Agung Ortodoks Yunani Amerika, di Universitas Georgetown. “Sebagai seseorang yang lahir dan dibesarkan di Türkiye, tempat saya menghabiskan sebagian besar hidup saya, saya sangat terguncang oleh besarnya rasa kehilangan,” kata uskup agung itu dikutip di Anadolu Agency, Rabu (15/2/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Duta Besar Turki untuk AS Hasan Murat Mercan, Penasihat Layanan Keagamaan Kedutaan Besar Turki Bilal Kuspinar, salah satu imam Diyanet Center of America Nurullah Celebi, serta Uskup Denis J. Madden dari Keuskupan Agung Baltimore, Mor Dionysius John Kawak dan Uskup Agung Vicken Aykazyan dari Gereja Apostolik Armenia.
Tidak hanya itu, acara kemarin juga dihadiri oleh Rabi Richard Marker dari Komite Yahudi Internasional untuk Konsultasi Antaragama, serta Jason Isaacson dari Komite Yahudi Amerika.
Duta Besar Mercan menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh peserta acara kepada daerah-daerah yang terkena gempa. Presiden Recep Tayyip Erdogan menyebut sedikitnya 35.418 orang dilaporkan tewas akibat dua gempa kuat yang mengguncang Türkiye selatan pada 6 Februari lalu.
Gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 berpusat di Kahramanmaras dan melanda sembilan provinsi lainnya, yaitu Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, dan Sanliurfa. Sebagai akibatnya, lebih dari 13 juta orang terkena dampak gempa.
Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga ikut merasakan getaran kuat yang melanda Türkiye dalam waktu kurang dari 10 jam.
Sumber:
https://www.aa.com.tr/en/americas/muslim-christian-jewish-leaders-in-us-pray-for-earthquake-victims-in-turkiye-syria/2820111