REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim akhirnya buka suara setelah surat pengunduran dirinya ramai beredar di jagat maya. Dia mengungkapkan, pilihannya untuk mundur itu merupakan yang terbaik.
‘’Ya ini bakalan jadi buruk buat saya. Saya akan dianggap cengeng atau lemah. Tapi, bagi saya nggak apa-apa. Pejabat itu harusnya menangis, malu, kalau misalnya pejabat itu nggak bekerja dengan benar,’’ ujar Lucky, dalam rekaman video di Instagram @indramayuinfo, yang dikutip Republika, Rabu (15/2/2023).
Lucky menyadari, sebagai seorang pejabat, dirinya dibayar oleh uang rakyat. Menurutnya, uang rakyat merupakan amanah dunia akhirat.
Apalagi, lanjut Lucky, untuk mendapatkan uang tersebut, rakyat sudah bekerja keras, pagi hingga malam. Karenanya, wajar jika rakyat berharap agar pejabat yang dibiayai oleh uang pajak mereka, bisa bekerja dengan benar.
Untuk itu, kata Lucky, jika memang ternyata pejabat tidak bisa bekerja dengan benar sesuai dengan sumpah jabatan, maka yang terbaik adalah mundur. Lucky menilai, mundur merupakan pilihan tepat daripada terus mendapat fasilitas dari uang rakyat, tapi tidak berbuat sesuai dengan yang diharapkan. Dia menyatakan, masih banyak kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat.
Lucky mengakui, bahwa politik itu bisa dibilang jahat dan kotor. Namun, dia yakin masih ada celah untuk orang-orang yang punya niat baik di bidang tersebut.
‘’Jadi tidak akan menyerah. Tapi dalam artian, saat ini yang terbaik bagi saya adalah harus mundur. Supaya tidak terkait lagi,’’ kata Lucky.
Lucky menyatakan, selama ini sudah mencoba mengambil sejumlah sikap. Dari mulai diam, bersabar, disidang anggota DPRD secara live, hingga adapula beberapa rekomendasi yang disampaikan DPRD.
‘’Diam, sudah. Sabar, sudah. Meneng bli ngapa-apai, uwis (diam tidak ngapa-ngapain, sudah),’’ cetus Lucky.
Namun, Lucky menyatakan, sabar bukanlah berarti menjadi bodoh. ‘’Sabar itu bukan ada batasnya. Sabar itu bukan berarti menjadi bodoh. Kita harus bergerak. Ke arah mana? Kalau memang tidak cocok di situ, ya jangan di situ,’’ cetus Lucky.
Lucky pun memberikan gambaran sebatang pohon, yang tidak bisa bergerak/berpindah meski harus mengalami berbagai peristiwa yang menyakitkan.
‘’Kalau pohon kan kepanasan, kedinginan, mohon maaf dikencingin, disiram, ya pohon nggak bisa gerak. Tapi, kita kan bukan pohon. Kalau sudah tidak bisa di situ, tidak sesuai, ya kita harus bergerak,’’ tegas Lucky.
Seperti diketahui, Lucky mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu periode 2021–2026. Pengunduran diri Lucky itu diketahui dari surat yang beredar di berbagai media sosial, Senin (13/2/2023) malam.
Surat tersebut ditujukan kepada Pimpinan DPRD Kabupaten Indramayu tertanggal 8 Februari 2023. Surat bernomor 132/335/Tapem dengan sifat segera itu berisi Permohonan Pengunduran Diri dan Pernyataan Berhenti sebagai Wakil Bupati Indramayu Periode 2021-2026.
Surat tersebut ditandatangani oleh Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu. Namun, kop surat maupun cap/stempel dalam surat tersebut bertuliskan Bupati Indramayu.
Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Indramayu, Ali Fikri, menjelaskan, Lucky mengantarkan sendiri surat pengunduran dirinya ke DPRD Indramayu. Lucky datang ke Sekretariat DPRD Indramayu pada Senin (13/2/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.
‘’Pak Lucky Hakim beserta rombongan datang ke kantor kami, menyerahkan langsung surat pengunduran dirinya sebagai wakil bupati,’’ pungkas Ali.