Rabu 15 Feb 2023 17:56 WIB

Film Dear David Duduki Posisi Puncak Netflix Top 10

Dear David memantik banyak diskusi oleh penonton Indonesia.

Salah satu adegan dalam film Dear David. Film ini menduduki posisi pertama Netflix Top 10. (ilustrasi)
Foto: Netflix/Palari Films
Salah satu adegan dalam film Dear David. Film ini menduduki posisi pertama Netflix Top 10. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Netflix Original Indonesia Dear David garapan sutradara Lucky Kuswandi berhasil menduduki peringkat pertama di daftar Netflix Top 10 pada 6 hingga 12 Februari. Film ini mengalahkan sembilan film lainnya seperti Viking Wolf hingga 12 Cerita Glen Anggara.

Lucky mengatakan, sebuah kebanggaan bahwa Dear David menjadi tontonan yang memantik banyak diskusi oleh penonton Indonesia. "Percakapan mulai dari soal ranah privat, keriuhan media sosial, hak akan tubuh, hasrat, dan penerimaan diri secara unapologetic didiskusikan dengan begitu berwarna. Terima kasih, penonton Indonesia," kata Lucky melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu (14/2/2023).

Baca Juga

Film yang mulai tayang sejak 9 Februari ini mengikuti kisah seorang siswa cemerlang pemegang beasiswa bernama Laras. Di balik itu, dia rupanya memiliki blog rahasia berisi berbagai fantasinya tentang David, bintang sepak bola sekolah yang dia sukai.

Reputasi dan masa depan Laras pada akhirnya menjadi pertaruhan saat blog tersebut terbongkar dan kisah-kisahnya dibaca oleh seluruh siswa di sekolahnya. Dibintangi oleh Shenina Cinnamon sebagai Laras, Emir Mahira sebagai David, dan Caitlin North Lewis sebagai Dila. Film Dear David mengangkat cerita cinta remaja sambil mengeksplorasi berbagai topik mulai dari persahabatan, seluk-beluk media sosial, institusi sekolah, pendewasaan diri, hingga upaya untuk menerima diri sendiri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement