REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketum PSSI Mochamad Iriawan membela pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong yang mendapat komentar menjatuhkan dari pelatih Persija Jakarta Thomas Doll yang menyebut juru taktik asal Korea Selatan itu sepeti badut karena tampil sebagai bintang iklan. Iriawan menyayangkan komentar itu keluar dari mulut seorang pelatih.
"Sebetulnya kata-kata itu tidak boleh diucapkan. Saya pikir mereka harus punya tata krama juga. Jangan bilang STY badut, gak mungkin kan pelatih internasional seperti itu. Saya masa nyari pelatih internasional pelatih badut kan ga mungkin, ini disetujui rapat Exco dulu. sangat disayangkan," kata Iriawan, Rabu (15/2/2023).
Di sisi lain, Thomas Doll juga telah meminta maaf sehari setelahnya. Perseteruan antara kedua pelatih itu dimulai sejak pemanggilan pemain oleh Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas U-20 Indonesia. Doll merasa keberatan karena Shin memanggil sembilan pemainnya ketika klub juga membutuhkan para pemain muda tersebut.
Namun, Iriawan mengingatkan bahwa salah satu alasan kompetisi Liga 1 2022/2023 kembali bergulir adalah untuk mempersiapkan Timnas Indonesia yang mempunyai jadwal padat pada tahun 2023 ini. Seperti diketahui, ada Piala Asia U-20, FIFA Matchday, SEA Games hingga Piala Dunia U-20 yang akan bergulir dalam waktu dekat.
Menurut Iriawan, tidak ada alasan klub enggan melepas pemain jika Merah Putih sudah memanggil. "Karena kompetisi bergulir kan karena kebutuhan timnas, itu komitmennya," kata Iriawan.
Saat ini, Timnas U-20 Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk kejuaraan Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan pada 1-18 Maret 2023. Namun sebelum itu, Shin menginginkan adanya laga uji coba melalui turnamen mini yang akan digelar pada 17 Februari nanti. PSSI sudah menyiapkan tiga lawan untuk turnamen tersebut, antara lain; Fiji, Selandia Baru dan Guatemala.
"Kelihatannya (venue) di Stadion Patriot Candrabhaga. Semua yang main yang lolos ke Piala Dunia, jadi uji coba melihat kekuatan lawan, semoga bisa menampilkan yang terbaik, bukan penyelanggaraan saja (Piala Dunia U-20), tapi prestasi bisa dibanggakan," kata Iriawan.