REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai sosok yang bersih dan membawa harapan baru bagi pembenahan sepakbola tanah air. Itu sebabnya, nama Erick menjadi yang paling banyak diperbincangkan di media sosial sebagai calon Ketua Umum PSSI 2024 -2027 dibandingkan dengan empat nama kandidat lain.
Hal itu terungkap dalam pantauan pembicaraan di media sosial yang dilakukan oleh MediaWave, platform monitoring dan analisis media media sosial Indonesia. General Manager Analyst of Mediawave, Nadia Shabilla, mengatakan, pembicaraan terkait pencalonan Erick Thohir didominasi kata kunci seperti ‘kemajuan’, ‘harapan’, ‘dukungan’ dan ‘bersih’. Itu menjadi indikator Erick Thohir dinilai memberi harapan terhadap kemajuan sepak bola di Indonesia.
"Erick diyakini dapat membenahi dan membersihkan PSSI menjadi lembaga yang lebih baik,” kata Nadia di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Seperti diketahui, ada lima nama yang telah diumumkan sebagai calon Ketua Umum PSSI. Mereka adalah La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Doni Setiabudi, Arif Putra Wicaksono, dan Fary Djemy Francis.
Pantauan MediaWave, kata Nadia, dari 16.299 percakapan tentang kandidat Ketua Umum PSSI, 73,57 persen di antaranya (11.940) membicarakan Erick. Di bawah Erick, ada nama La Nyalla Matalliti yang mendapat 18,80 persen atau 3.051 percakapan. Lalu, Doni Setiabudi sebesar 4,29 persen (696), diikuti Arif Putra Wicaksono sebesar 3,19 persen atau sebanyak 518 percakapan. Terakhir, Fary Djemy Francis mendulang 0,15 persen atau sebanyak 24 percakapan.
Menurut Nadia, ada sejumlah faktor yang mendorong melambungnya nama Erick Thohir sebagai calon Ketua Umum PSSI. Diantaranya, adanya deklarasi dukungan dari sejumlah pihak mulai dari kelompok gerakan anak muda B.E.D.A yang digagas oleh Tsamara Amany dan Pangeran Siahaan, kalangan selebritas seperti Raffi Ahmad, Atta Halilintar, hingga keluarga Presiden Jokowi seperti Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming.
Berbeda dengan Erick, perbincangan tentang La Nyalla didominasi janjinya yang akan membagikan dana Rp 1 miliar per tahun untuk setiap Asprov guna menjalankan programnya jika terpilih. Selain itu, La Nyalla juga jadi sorotan terkait adanya syarat surat keterangan tidak pernah dipidana sebagai syarat untuk maju sebagai Caketum PSSI.
Berikutnya, perbincangan tentang Doni Setiabudi terkait tantangannya terhadap empat kandidat Caketum PSSI lainnya untuk debat terbuka memaparkan visi dan misinya. Sedangkan nama Arif Putra Wicaksono diperbincangkan terkait ambisinya untuk meningkatkan aspek perekonomian di sepak bola seperti mensejahterakan suporter.
Tak banyak perbincangan tentang Fary Jemi Francis. Namanya terpantau hanya muncul bersama dengan nama kandidat lainnya yang berasal postingan-postingan media massa yang mengumumkan lima nama kandidat Caketum PSSI. Pemantauan itu dilakukan MediaWave selama satu bulan pada 13 Januari 2023 - 13 Februari 2023.
Seperti diketahui, pemilihan Ketua Umum PSSI akan digelar saat Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.