REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya berjanji bakal menampilkan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berinisial Bripda HS ke publik. Bripda HS telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan seorang sopir taksi online bernama Sony Rizal Tahitu (56 tahun), di Depok, Jawa Barat.
"Iya kita tampilkan," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).
Trunoyudo juga menegaskan, bahwa ditampilkannya tersangka Bripda HS sebagai bukti bahwa penyelidikan kasus pembunuhan tersebut transparan. Bahkan Trunoyudo menyatakan bahwa sejak awal pihaknya selalu transparan dalam mengusut kasus pembunuhan Sony oleh Bripda HS.
"Sudah dari awal kita transparan," kata Trunoyudo.
Sebelumnya, Rusni Masna Asmita istri dari Sony meminta agar pihak kepolisian memperlihatkan wajah anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Bripda HS yang telah membunuh suaminya. Rusni mengaku dirinya sangat ingin mengetahui paras wajah oknum anggota polisi pembunuh suaminya tersebut.
"Saya meminta sebagai istri korban karena dari awal saya bertanya yang di sana di Polda, dia mengatakan bahwa dari hari pertama sudah ditemukan pelakunya," pinta Rusni kepada awak media, Selasa (14/2).
Padahal, kata Rusni, pihak kepolisian telah menegaskan bahwa tidak ada yang ditutup-tutupi. Namun hingga saat ini pihak kepolisian itu belum menunjukkan muka Bripda HS yang telah ditetapkan sebagai tersangka kepada masyarakat. Sehingga dengan demikian masyarakat dapat mengenal siapa sebenarnya Bripda HS tersebut.
“Kaya gimana orang, cuma itu yang saya minta," tutur Rusni.