In Picture: Drama Kolosal Pemberontakan PETA di Museum Tentara PETA Blitar
Rep: Irfan Anshori/ Red: Yogi Ardhi
Seniman mementaskan tarian saat pagelaran drama kolosal pemberontakan tentara PETA (Pembela Tanah Air) Blitar di Museum Tentara PETA Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (14/2/2023) malam. Selain untuk mengenang peristiwa pembemberontakan tentara PETA terhadap penjajah Jepang yang dipimpin oleh Soedanco Soeprijadi pada 14 Februari 1945, drama kolosal yang dipentaskan oleh sejumlah seniman, mahasiswa, dan pelajar tersebut untuk mengkampanyekan hari cinta tanah air yang dicanangkan oleh pemda setempat. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/foc. | Foto: Antara/Irfan Anshori
Seniman mementaskan tarian saat pagelaran drama kolosal pemberontakan tentara PETA (Pembela Tanah Air) Blitar di Museum Tentara PETA Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (14/2/2023) malam. Selain untuk mengenang peristiwa pembemberontakan tentara PETA terhadap penjajah Jepang yang dipimpin oleh Soedanco Soeprijadi pada 14 Februari 1945, drama kolosal yang dipentaskan oleh sejumlah seniman, mahasiswa, dan pelajar tersebut untuk mengkampanyekan hari cinta tanah air yang dicanangkan oleh pemda setempat. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/foc. | Foto: Antara/Irfan Anshori
REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Sejumlah seniman mementaskan tarian pada drama kolosal pemberontakan tentara PETA (Pembela Tanah Air) Blitar di Museum Tentara PETA Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (14/2/2023) malam.
Selain untuk mengenang peristiwa pembemberontakan tentara PETA terhadap penjajah Jepang yang dipimpin oleh Soedanco Soeprijadi pada 14 Februari 1945. Drama kolosal yang dipentaskan oleh sejumlah seniman, mahasiswa, dan pelajar digelar untuk mengkampanyekan hari cinta tanah air yang dicanangkan oleh pemda setempat.