REPUBLIKA.CO.ID, TAPANULI TENGAH -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap Ketua Umum PSSI dan jajaran kepengurusan periode 2023-2027 yang terpilih nantinya adalah sosok yang memiliki perhatian besar terhadap masalah sepak bola. Sebab, kata Ma'ruf, pengurus PSSI mendatang harus dapat melakukan perubahan dalam pesepakbolaan Indonesia.
"Perlu ada kepengurusan yang memang punya perhatian, punya strategi, punya semangat terhadap sepak bola. Manusia bola lah, manusia bola,'' ujar Ma'ruf dalam keterangan persnya di sela kunjungan kerja ke Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (15/2/2023)
Ma'ruf mengatakan, persepakbolaan Indonesia perlu mendapat perhatian penuh, khususnya pembinaan bibit-bibit pemain. Hal ini karena pengembangan bibit sepak bola di Indonesia belum maksimal.
Jadi, kata Wapres, pengurus PSSI mendatang harus orang-orang yang paham. Selain itu, mereka haruslah orang yang punya keinginan dan punya gairah untuk membangun sepakbola di Indonesia.
''Kita kan belum maksimal (pengembangan bibit muda),'' ujarnya. ''Ini kan dari 270 juta itu saya pikir banyak juga bibit-bibit yang punya talenta, tapi mungkin belum tergali dengan baik. Dan, pembinaan masih perlu ditingkatkan.''
Sebanyak 86 pemilik suara atau voters akan mengikuti kongres ini. Mereka mendapatkan kesempatan 15 kali untuk memilih dengan pembagian satu Ketua Umum, dua Wakil Ketua Umum PSSI dan 12 Exco PSSI.
Sementara, sebanyak lima calon Ketua Umum PSSI akan bersaing memperebutkan dukungan dari pemilik suara atau voters. Kelima kandidat tersebut adalah AA La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir dan Fary Djemy Francis. Namun, sehari jelang perhelatan, Fary memilih mundur dari kontestasi.
Selain pemilihan ketum, sebanyak 16 calon Wakil Ketua PSSI juga akan memperebutkan dua kursi. Sebanyak 55 calon anggota Exco PSSI akan bersaing untuk menduduki 12 kursi.