REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kompetensi digital jadi hal yang terus didorong oleh sejumlah BUMN untuk meningkatkan pelayanan sekaligus kinerja. Hal tersebut kerap diutarakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir kepada seluruh unit yang dinaungi kementerian.
Untuk itu, Direksi Peruri mendorong seluruh pejabat di Peruri Group untuk meningkatkan produktivitas kinerja karyawan serta berfokus pada kualitas pelayanan terhadap pelanggan. Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya mengatakan pentingnya untuk meningkatkan produktivitas dan fokus pada kepuasan pelanggan untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Salah satu yang menjadi fokus Peruri saat ini adalah melakukan peningkatan kompetensi dan kapabilitas internal dalam bidang digital pada aspek people guna mendukung transformasi perusahaan untuk mendukung produktivitas perusahaan di era industri 4.0,” kata Dwina dalam Rapat Pimpinan di Balai Subono Mantofani Peruri Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Guna meningkatkan produktivitas perusahaan, kata dia, Peruri akan mengoptimalkan revenue sharing dari skema kerja sama (partnership) dengan mitra bisnis serta pengelolaan/pengendalian biaya yang mengedepankan cost leadership, termasuk driver atas biaya tenaga kerja yang akan menjadi landasan dalam peningkatan reward karyawan.
Sejak 2022 Peruri terus mendorong pengembangan kompetensi digital kepada 1.598 karyawan organik melalui program Digital Talent Hub. Data per Januari 2023 Peruri telah mengikutsertakan 1.370 karyawan atau sebesar 85%, angka ini merupakan persentase tertinggi di BUMN menurut data yang dirilis oleh Forum Digital Indonesia (Fordigi).
“Untuk mendorong pertumbuhan perusahaan kuncinya ada dua yaitu revenue dan cost. Oleh karena itu penting kita mulai menekankan pada customer satisfaction yang akan berujung pada peningkatan revenue. Sedangkan productivity selain fokus pada hasil juga bicara bagaimana mengelola biaya yang lebih efisien,” kata Dwina.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam paparannya mengatakan agar Peruri mengambil peran sebagai BUMN Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang memiliki potensi dalam pengembangan ekosistem digital Indonesia. Misalnya, pengembangan digital currency dan peningkatan keamanan ekosistem digital melalui penggunaan Digital ID serta mendukung program Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk meningkatkan tata kelola yang bersih, transparan dan akuntabel dalam layanan berbasis teknologi informasi.
Yuswohady selaku Managing Partner dari Inventure turut memberikan pandangan pada sharing session yang memaparkan tentang Customer Satisfaction pada model bisnis B2B. Peruri yang mayoritas pelanggannya adalah korporasi dinilai perlu menerapkan tiga fungsi utama dalam account management yaitu Customer Management, Product Management dan Marketing Management.
Sebagai tindak lanjut dari penyelenggaraan Rapat Pimpinan Peruri, seluruh Direksi dan Kepala Divisi melakukan penandatanganan komitmen untuk menyukseskan RKAP 2023.