REPUBLIKA.CO.ID., BRUSSELS -- Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Kamis (16/2/2023) akan berkunjung ke Turki untuk mengungkapkan solidaritas dan membahas dukungan lebih lanjut pada gempa bumi dahsyat minggu lalu.
Pada konferensi pers setelah pertemuan para menteri pertahanan NATO selama dua hari, Stoltenberg mengatakan dia akan berbincang dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu.
Selama kunjungan tersebut, Stoltenberg bermaksud untuk “menyampaikan solidaritas saya, belasungkawa saya dan melanjutkan” diskusi dengan para pemimpin Turki tentang bagaimana NATO dapat memberikan “dukungan bantuan dan meringankan penderitaan dan dampak dari gempa bumi yang mengerikan.”
Dia mengatakan dia menutup pertemuan para menteri pertahanan dengan meminta mereka untuk menyediakan angkutan udara yang lebih strategis, serta membawa lebih banyak tenda dan bantuan kemanusiaan.
Dua puluh anggota NATO dan 30 negara mitra, termasuk Finlandia dan Swedia yang diundang, mengirimkan tim bantuan dan SAR, serta fasilitas penampungan semi permanen yang lengkap untuk menampung para pengungsi.
Lebih dari 35.400 orang tewas dalam gempa berkekuatan M 7,7 dan 7,6 yang melanda selatan Turki dengan jarak sembilan jam pada 6 Februari.