REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) terpilih, Erick Thohir mengatakan, persaingannya dengan La Nyalla Mattalitti dalam kontestasi pemilihan ketum PSSI sebagai hal yang lumrah pada era demokrasi. Erick berhasil unggul dengan meraih 64 suara dari 86 pemegang suara atau voters. Sementara, La Nyalla hanya meraih 22 suara.
"Alhamdulillah Pak Nyalla seorang gentlemen, beliau mengerti sepak bola, tahu pahit-manisnya, dan kita berkompetisi terbuka secara bersahabat, itulah Indonesia," ujar Erick usai Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Erick menyampaikan bahwa dirinya dan Nyalla serta dua calon ketua umum lainnya, seperti Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono, punya niat yang sama untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Pun dengan para calon wakil ketua umum atau komite eksekutif (exco).
"Semua niatnya baik, cuma selama ini kalau menurut saya, tidak punya rule of the game, harus ada aturannya, bila yang tidak mengikuti peraturan, silakan mundur, silakan keluar, tapi aturannya kita sepakati bersama," kata mantan presiden Inter Milan tersebut.
KLB PSSI 2023 diikuti 86 voters yang terdiri atas 34 asosiasi provinsi (asprov), 18 klub Liga 1, 15 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, serta federasi futsal, asosiasi pelatih, dan asosiasi sepak bola wanita.