REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allianz Syariah akan melepaskan diri dari induk pada Juni 2023. Direktur Allianz Syariah, Achmad Kusna Permana menyampaikan induk Allianz senantiasa akan memperkuat komitmen pada pertumbuhan asuransi syariah di Indonesia.
"Persiapan spin off ini sudah dilakukan sejak 2021, saat ini masih terus berjalan, insyaAllah Juni atau kuartal III 2023 kita sudah berdiri sendiri," kata Permana saat ditemui di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Mantan CEO Bank Muamalat ini menyampaikan, Allianz Syariah telah menyumbang porsi sekitar 18 persen pada induk. Di saat portofolio industri menurun karena masa sulit pandemi, AllianzSyariah berhasil tumbuh satu persen.
Permana mengatakan, dukungan dari induk akan dimanfaatkan meski telah spin off, untuk membesarkan asuransi syariah ke depan. Pangsa pasar untuk ekspansi ke depan adalah segmen menengah.
"Kita akan meleverage semaksimal mungkin fasilitas induk, bisnisnya kita bawa ke segmen middle," katanya.
Allianz juga sudah memiliki sejumlah portofolio di segmen mikro yang mengandalkan kolaborasi. Kedepan, Permana mengatakan produk dan sistem sudah dipersiapkan secara garis besar sesuai pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Allianz Syariah juga akan mempermudah akses asuransi melalui digitalisasi. Diketahui sebelumnya Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah (RKPUS) Allianz sudah disampaikan kepada Otoritas Jasa Kuangan (OJK) dan sudah disetujui pada 2020.
Awal proses dimulai dari fokus pada pemantapan sumber daya manusia dan penguatan jaringan tenaga pemasar berlisensi syariah sebagai fondasi distribusi yang esensial. Dari sisi operasional, dilakukan berbagai penyesuaian dan pengembangan.
Hal tersebut untuk memastikan perusahaan baru nantinya tetap dapat mempertahankan kualitas layanan dan solusi perlindungan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan mitra bisnis. Kolaborasi akan terus ditingkatkan lagi kedepannya.
Tujuan spin off Unit Syariah sendiri adalah untuk memajukan industri asuransi syariah. Harapannya, perusahaan hasil spin off akan lebih mandiri dan fokus menggarap pasar asuransi syariah.