REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Jawa Barat, mengabarkan rencana penyaluran minyak goreng curah kemasan sederhana, Minyakita, ke pasar. Direncanakan penyaluran Minyakita akan dilakukan secara bertahap ke lima pasar mulai 17 Februari 2023.
Awalnya Disdagin Kota Bandung mengabarkan Minyakita akan disalurkan kepada sejumlah pedagang di tiga pasar, yaitu Pasar Kiaracondong, Pasar Sederhana, dan Pasar Kosambi. Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah menyebut dua pasar lagi, yaitu Pasar Baru dan Pasar Andir.
Menurut Elly, lima pasar tersebut dipilih langsung oleh Kementerian Perdagangan untuk menjadi pusat pendistribusian Minyakita di Kota Bandung. Ia mengatakan, jatah setiap pasar 100 karton Minyakita per pekannya.
“Satu karton itu kan 12 botol ukuran satu liter. Jadi, per pekan ada 1.200 liter yang disalurkan per pasarnya. Ini akan diberikan selama enam minggu atau satu bulan setengah,” kata Elly kepada Republika, Kamis (16/2/2023).
Namun, menurut Elly, penyaluran Minyakita disesuaikan juga dengan jumlah pedagang. Sebanyak 100 karton Minyakita ditujukan untuk 20 pedagang. Sementara di sejumlah pasar, seperti Pasar Baru, kata dia, hanya 15 pedagang saja.
“Jadi, karena jatah per pedagangnya itu lima karton, maka kami hanya akan salurkan 75 karton saja (di Pasar Baru). Jadi, memang disesuaikan dengan jumlah pedagang juga,” ujar Elly.
Elly berharap ke depan semakin banyak lagi pasar di wilayah Kota Bandung yang dipilih untuk menjadi tempat penyaluran Minyakita. “Mudah-mudahan lah ya bisa menyusul, ini kan baru tahap awal, agar masyarakat tidak kesulitan lagi memperoleh Minyakita,” kata Elly.