Kamis 16 Feb 2023 19:52 WIB

Binance-Bank Nasional Kazakhstan Atasi Tantangan dalam Ruang Kripto

Laporan gabungan tersebut menganalisis adopsi kripto, tren umum DeFi dan lainnya.

Uang kripto (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Uang kripto (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ALMATY -- Ekosistem blockchain dan penyedia infrastruktur kripto, Binance, bersama Bank Nasional Kazakhstan akan terus berkomitmen untuk mengatasi berbagai tantangan maupun kesenjangan pengetahuan dalam ruang kripto.

Dilansir dari Antara, Kamis (16/2/2023), CEO dan co-founder Binance Changpeng Zhao  menyebutkan kerja sama terus dilakukan mengingat Kazakhstan mempunyai potensi besar untuk menjadi pusat kripto regional.

Baca Juga

"Inisiatif Digital Tenge Central Bank Digital Currency (CBDC) Kazakhstan adalah salah satu yang paling maju dalam hal pengembangan CBDC secara global. Binance dengan senang hati membantu implementasi CBDC dengan mempromosikan lingkungan BNB Chain untuk menguji integrasi CBDC," katanya.

Ia memastikan komitmen tersebut dapat membantu menjembatani kesenjangan antara perbankan tradisional dan ekosistem kripto, salah satunya melalui penerbitan laporan bilateral mengenai keadaan industri aset digital dan keuangan desentralisasi (DeFi) di Asia Tengah.

Laporan gabungan tersebut menganalisis adopsi kripto, tren umum DeFi, dan industri aset digital setempat. Lanskap peraturan di negara-negara pecahan Uni Sovyet juga disertakan, bersama dengan tren utama yang membutuhkan pemantauan peraturan yang ketat.

Kunci bagi semua hal ini adalah investasi dalam keterampilan dan teknologi untuk memahami tantangan/peluang yang dihadirkan oleh DeFi. Sedangkan, asal data yang digunakan oleh oracle untuk mendukung smart contract dan perilaku pengguna yang tidak rasional juga disertakan.

Ketua Pusat Pengembangan Pembayaran dan Teknologi Keuangan Bank Nasional Kazakhstan Binur Zhalenov mengatakan banyak peluang dari potensi teknologi blockchain yang dapat dimanfaatkan melalui sinergi keuangan tradisional dan terdesentralisasi, badan pengatur dan pasar.

"Kami juga berupaya menciptakan lingkungan peraturan yang sehat dan seimbang untuk mata uang kripto dan aset digital yang memastikan potensi inovatifnya. Pada saat bersamaan, kami ingin melindungi hak konsumen dan menjaga stabilitas keuangan makro," katanya.

Ia pun mengharapkan laporan tersebut akan memberikan kerangka kerja yang berguna dan merangsang kerja kolaboratif badan pengatur dan pasar dalam blockchain dan keuangan terdesentralisasi.

Secara keseluruhan, laporan bersama yang diluncurkan pada kegiatan Digital Almaty 2023 ini menekankan arti penting dari literasi keuangan dan digital untuk mengurangi risiko. Termasuk juga kebutuhan untuk mengembangkan keahlian badan pengatur dan lembaga penegak hukum untuk membangun kapasitas relevan untuk desain peraturan dan pengawasan lebih lanjut.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement