REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Capital Life Syariah berupaya meningkatkan literasi dan inklusi asuransi syariah di Tanah Air. Hal itu karena, potensinya besar namun, pangsa pasarnya masih rendah.
Direktur Utama PT Capital Life Syariah Fitri Hartati menyebutkan, pangsa pasar atau market share asuransi syariah dari sisi aset baru 5,51 persen per Desember 2022. Total asuransi syariah pun baru 58, dari jumlah tersebut baru 15 yang full fledge, sisanya masih berupa unit syariah.
Meski begitu, kata dia, pertumbuhan asuransi syariah di Indonesia masih positif, khususnya asuransi jiwa. Kontribusi bruto asuransi jiwa syariah naik signifikan setiap tahunnya. Pada 2022 kontribusinya mencapai Rp 22,85 triliun. Sebelumnya pada 2021 sebesar Rp 20,65 triliun.
"Ini membuktikan, tidak ada yang tidak mungkin. Bicara kontribusi masih bersinar, walau kalau kita lihat market share asuransi syariah masih kecil," ujar Fitri dalam webinar Memperkuat Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah yang digelar OJK Institute, Kamis (16/2/2023)