REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan asuransi jiwa berbasis syariah PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) terus melakukan inovasi produk untuk memanfaatkan potensi pendapatan per kapita yang kemungkinan meningkat menjadi 5.000 dolar AS pada tahun ini.
"Inovasi produk dilakukan untuk segala macam kebutuhan dan segala macam pangsa pasar, seperti niche market, affluent market, hingga high net worth market," ujar Chief Financial Officer Prudential Syariah Paul Setio Kartono dalam Journalist Workshop, di Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023).
Selain itu, perusahaan asuransi syariah ini juga akan melengkapi berbagai produk asuransi terkait kesehatan, jiwa, investasi (PAYDI), dan sebagainya.
Tak hanya melalui inovasi produk, Paul mengungkapkan, Prudential Syariah akan memperluas kemitraan dalam memanfaatkan potensi kenaikan pendapatan per kapita di Tanah Air. Perusahaan juga akan memiliki suatu platform digital untuk menjangkau masyarakat banyak dengan cepat dan murah.
Langkah lainnya, memberdayakan tenaga penjual yang mencapai 130 ribu agen atau 75 persen dari seluruh tenaga penjual syariah yang ada di Indonesia. "Tenaga kerja akan kami berdayakan terus dengan berbagai alat, mereka punya alat digital, produk lengkap, dan tentu saja kami akan berikan pelatihan nanti," ujar dia.
Kemudian, kata Paul, literasi asuransi juga akan digiatkan seperti edukasi mengenai perencanaan keuangan agar masyarakat mengerti berbagai keuntungan asuransi syariah.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pendapatan per kapita Indonesia pada 2022 mencapai Rp 71 juta atau 4.783,9 dolar AS per tahun. Pendapatan per kapita merupakan pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara.