REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Operasi Pasar (OP) beras medium dilaksanakan di tiga kecamatan wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023). OP digelar di Kecamatan Cidadap, Cibiru, dan Ujungberung.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar OP bekerja sama dengan Bulog dan Bank Indonesia. Saat OP di Cidadap, Cibiru, dan Ujungberung, di setiap lokasi disediakan sepuluh ton beras medium.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, awalnya kuota beras untuk OP di setiap kecamatan disiapkan sepuluh ton. Namun, melihat animo masyarakat, kata dia, kuotanya ditingkatkan menjadi 20 ton.
Penambahan kuota itu, menurut Elly, sudah disetujui oleh Bulog pada (14/2/2023). “Tapi, untuk hari ini (Kamis) di Cibiru, Cidadap, dan Ujungberung memang baru 10 ton per titik. Karena memang instruksi penambahan jatah oleh Pak Wali (Wali Kota) baru hari Selasa siang kemarin, sehingga Bulog belum sempat repacking karena waktunya kurang,” kata Elly di Kota Bandung, Kamis.
Lantaran itu, Elly mengatakan, nantinya di Kecamatan Cidadap, Cibiru, dan Ujungberung akan digelar OP kedua. Dengan begitu, sebagaimana arahan wali kota, masing-masing kecamatan mendapat kuota 20 ton beras medium untuk OP.
“Karena kami masih ada utang untuk menyediakan kembali Operasi Pasar di Cibiru, Ujungberung, dan Cidadap, jadi nanti akan ada OP kedua untuk penyaluran 10 ton lagi per titik,” kata Elly.
OP beras medium dimulai di Kecamatan Rancasari, Selasa (14/2/2023). Lalu di tiga titik, yaitu Cidadap, Cibiru, dan Ujungberung. Pemkot Bandung menyiapkan OP di kecamatan lainnya. “Untuk titik lain, mulai pekan depan, akan langsung 20 ton per titik,” ujar Elly.
Pada OP ini, beras medium dijual Rp 8.500 per kilogram. Disiapkan kemasan berisi lima kilogram dengan harga Rp 42.500. OP beras ini ditujukan untuk penduduk Kota Bandung.