REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Ketika Khalifah Abdul Malik bin Marwan menjelang kematiannya, dia melihat seorang petugas kebersihan di samping gerbang Damaskus. Petugas kebersihan itu sedang menyelempangkan selembar kain pel pada tangannya, lalu si petugas mencelupkan kain pelnya pada ember cuci.
Maka Khalifah Abdul Malik bin Marwan berkata, "Aduh, seandainya aku cuma seorang petugas kebersihan. Aku makan dari hasil pekerjaan tanganku dari hari ke hari tanpa mengurus kehidupan dunia sedikit pun."
Lantas ucapannya itu terdengar sampai ke telinga Abu Hazim atau Salamah ibn Dinar al-Makhzumi al-Madani, seorang ulama besar pada saat itu. Maka sang ulama berkata, "Segala puji bagi ALlah yang membuat mereka, ketika hendak meninggal dunia, berharap untuk menjalani kehidupan seperti kita, dan ketika hendak meninggal dunia, kita tidak berharap untuk menjalani kehidupan seperti mereka."
Pada saat kematiannya semakin mendekat, Khalifah Abdul Malik bin Marwan ditanya, "Bagaimana keadaanmu wahai Amirul Mukminin?"
Dia menjawab, "Aku merasa sebagaimana yang Allah firmankan:
وَلَقَدْ جِئْتُمُونَا فُرَٰدَىٰ كَمَا خَلَقْنَٰكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَتَرَكْتُم مَّا خَوَّلْنَٰكُمْ وَرَآءَ ظُهُورِكُمْ ۖ وَمَا نَرَىٰ مَعَكُمْ شُفَعَآءَكُمُ ٱلَّذِينَ زَعَمْتُمْ أَنَّهُمْ فِيكُمْ شُرَكَٰٓؤُا۟ ۚ لَقَد تَّقَطَّعَ بَيْنَكُمْ وَضَلَّ عَنكُم مَّا كُنتُمْ تَزْعُمُونَ
"Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah)."
Tidak lama setelah itu, Khalifah Abdul Malik bin Marwan meninggal dunia.
Sumber: Bekal Menggapai Kematian yang Husnul Khatimah / Syaikh Majdi Muhammad asy-Syahawi