Jumat 17 Feb 2023 06:45 WIB

Bank BTPN Jabar Beri Pemahaman Agar Nasabah Pensiunan Beralih ke Digital

Nasabah memilih untuk datang mengambil pensiunan ke kantor BTPN, padahal ada ATM.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ratusan pensiunan antri untuk mengambil tunjangan pensiun di Bank BTPN.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Ratusan pensiunan antri untuk mengambil tunjangan pensiun di Bank BTPN.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kinerja bisnis Bank BTPN mengalami peningkatan seiring dengan meredanya pandemi Covid-19. Tren positif ini akan dijaga tanpa mengurangi fokus program pemberdayaan nasabah, termasuk di wilayah Jabar.

Menurut Regional Head Jawa Barat Bank BTPN, Ladi Andiko, jumlah nasabah Jabar terus berkembang. Saat ini, mencapai 90 ribu nasabah. "Sekitar 60 persen nasabah kami masih pensiun. Produk yang lain pun muncul belakangan. Kami tetap komitmen ke UMKM juga dan akan fokus," ujar Ladi, Kamis (16/2).

Ladi mengatakan, pensiunan ini cukup unik karena mereka memilih untuk datang mengambil pensiunan ke kantor BTPN, padahal bisa mengambil di ATM. Hal itu terjadi, karena saat mengambil gaji mereka akan bertemu dengan teman-temannya untuk reunian.

Namun, kata dia, saat pandemi Covid 19 selama dua tahun, nasabah pun akhirnya harus beralih ke digital. "Sampai sekarang kami masih belum membuka kantor untuk melayani para pensiunan karena masih melihat situasi. Jadi, semua nasabah pensiunan kami layani sambil memberikan pemahaman cukup baik soal digital. Kami akan terus melayani dan membantu agar para pensiunan beralih ke digital," paparnya.