Jumat 17 Feb 2023 08:04 WIB

Meta Segera Lakukan PHK Lagi, Mengapa?

Ada ketidakjelasan anggaran dan jumlah pegawai Meta.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Meta sedang menyiapkan putaran baru pemutusan hubungan kerja (PHK)/ilustrasi
Foto: EPA-EFE/META HANDOUT
Meta sedang menyiapkan putaran baru pemutusan hubungan kerja (PHK)/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Induk Facebook Meta Platforms Inc dilaporkan telah menunda penyelesaian anggaran beberapa tim. Hal itu dikarenakan Meta sedang menyiapkan putaran baru pemutusan hubungan kerja (PHK), menurut laporan Financial Times, dikutip dari Reuters, Jumat (17/2/2023).

Menurut laporan tersebut, ada ketidakjelasan seputar anggaran dan jumlah pegawai di masa depan dalam beberapa pekan terakhir. Laporan itu mengutip dua karyawan Meta yang mengetahui situasi tersebut. Meta tidak sendiri belum memberikan konfirmasi terhadap rumor tersebut.

Baca Juga

Awal bulan ini, Meta mengumumkan bahwa perusahaan mengharapkan biaya tahun 2023 antara 89 miliar dolar AS dan 95 miliar dolar AS. CEO Mark Zuckerberg menyebut periode itu sebagai "Tahun Efisiensi”.

Sebelumnya Zuckerberg yang juga pemilik WhatsApp, telah memangkas lebih dari 11 ribu pekerjaan atau 13 persen dari tenaga kerjanya pada bulan November. Itu menyusul perusahaan teknologi seperti Amazon.com Inc dan Microsoft Corp yang telah mengumumkan ribuan PHK karena krisis ekonomi.

Dilansir dari Daily News, PHK kemungkinan terjadj pada bulan Maret. Namun, tidak diketahui seberapa luas dampak PHK atau berapa banyak pekerja yang mungkin akan terpengaruh. Ada penurunan produktivitas yang memperlambat proses pengambilan keputusan. “Tahun efisiensi dimulai dengan sekelompok orang dibayar untuk tidak melakukan apa-apa,” kata seorang karyawan anonim kepada Financial Times.

Menurut laporan Bloomberg yang diterbitkan pekan lalu, Meta meminta banyak manajer untuk menjadi kontributor individu atau keluar dari perusahaan. Awal bulan ini, CEO Meta Mark Zuckerberg mengisyaratkan bahwa langkah-langkah pemangkasan biaya sudah semakin dekat. “Kami sedang berupaya meratakan struktur organisasi kami dan menghapus beberapa lapisan manajemen menengah untuk membuat keputusan lebih cepat,” kata Zuckerberg.

Facebook disebut akan lebih proaktif dalam memotong proyek yang tidak berkinerja atau mungkin tidak lagi penting. Kemudian fokus utama Zuckerberg adalah meningkatkan efisiensi cara menjalankan prioritas utama.

Meta mengumumkan pembatalan perekrutan dan mengalami serangkaian pemutusan hubungan kerja pada bulan November, dengan memecat lebih dari 11 ribu pekerja di seluruh dunia. Sejumlah perusahaan teknologi telah mengumumkan PHK besar-besaran dalam beberapa bulan terakhir. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement