Jumat 17 Feb 2023 09:31 WIB
Proliga 2023

Kalahkan Samator, Bhayangkara Presisi Tempel Ketat Sang Juara Bertahan

Pada putaran kedua, Lavani dan Bhayangkara sama-sama belum terkalahkan dari lima laga

Pebola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi Yuda Mardiansyah Putra (kanan) melepaskan smes dan berusaha diblok pebola voli Kudus Sukun Badak Adik Tri Yuliyanto (kiri) pada pertandingan putaran kedua minggu pertama PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023). Jakarta Bhayangkara Presisi mengalahkan Kudus Sukun Badak dengan skor 3-0 (25-15, 25-23, 25-21). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Zk/foc.
Foto: Antara/Rizal Hanafi
Pebola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi Yuda Mardiansyah Putra (kanan) melepaskan smes dan berusaha diblok pebola voli Kudus Sukun Badak Adik Tri Yuliyanto (kiri) pada pertandingan putaran kedua minggu pertama PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023). Jakarta Bhayangkara Presisi mengalahkan Kudus Sukun Badak dengan skor 3-0 (25-15, 25-23, 25-21). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Zk/foc.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Juara putaran pertama, Jakarta Bhayangkara Presisi menempel ketat juara bertahan Jakarta Lavani Allo Bank pada peringkat klasemen sementara, usai mengalahkan Surabaya BIN Samator dengan skor 3-1 (26-24, 25-19, 23-25, 25-21) dalam lanjutan PLN Mobile Proliga 2023 di GOR UNY Yogyakarta, Kamis (16/2/2023) malam. 

Dengan kemenangan itu, Bhayangkara berada di peringkat kedua di bawah pemimpin klasemen Lavani. Kedua tim sama-sama meraih sebelas kemenangan dari 12 laga. Namun, klub milik Presiden RI ke-6 itu mempunyai nilai 33, sedangkan Bhayangkara 32.

Pada putaran kedua ini, Lavani dan Bhayangkara sama-sama belum terkalahkan dari lima laga. Lavani mengoleksi 15 poin dan Bhayangkara 14 poin.

Kedua tim itu akan saling berhadapan pada Sabtu (18/2/2023) mendatang. Laga lainnya Lavani bertemu Jakarta BNI 46, Jumat (17/2/2023) dan Bhayangkara menghadapi Jakarta STIN BIN, Ahad (19/2/2023).

Pelatih Bhayangkara,  Reidel Alfonso Gonzalez Toiran, mengakui kalau tim asuhannya belum sabar menghadapi permainan. Misalnya, ujar pelatih asal Kuba itu, terjadi pada set ketiga, ketika timnya kalah 23-25.

"Anak-anak kurang sabar. Harusnya kita bisa menang set itu. Tapi anak-anak buru-buru, ingin segera menuelesaikan pertandingan. Biasa itu sering terjadi," katanya.

Sementara itu, asisten pelatih Samator, Sigit Ary Widodo mengakui tim Bhayangkara bermain sangat bagus. "Susah kita memanfaatkan celah. Pertahanan mereka susah ditembus. Tidak  seperti pertemuan di putaran pertama," kata Sigit.

Kemenangan Bhayangkara atas Samator kemarin menjadi ajang balas dendam tim yang dimanajeri Wakapolda DIY Brigjen Pol Pipit Riswanto tersebut. Pada putaran pertama lalu Bhayangkara tumbang atas Samator 1-3. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement