Jumat 17 Feb 2023 14:17 WIB

Kemenag Kembangkan Kurikulum Madrasah Digital Entrepreneurship

Kurikulum madrasah digital entrepreneurship untuk membangun inkubator startup IoT.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi pembelajaran siswa madrasah.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi pembelajaran siswa madrasah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) berencana mengembangkan Kurikulum Madrasah Digital Entrepreneurship. Terobosan ini dikembangkan Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah bersama XL Axiata.

Inovasi ini merupakan bagian dari Program Madrasah Digital Entrepreneurship atau Program Madrasah Digipreneur. Tujuannya untuk membangun inkubator startup Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI), khusus untuk anak-anak di madrasah melalui XCamp XL Axiata.

Baca Juga

"Saat ini kita sedang menyusun kurikulum Madrasah Digipreneur bersama XL Axiata melalui XCamp untuk mempercepat ekosistem Budaya Digital berbasis Internet of Things (IoT) di Madrasah,” ucap Direktur KSKK Madrasah Moh Isom dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (17/2/2023).

Ia menyebut langkah ini dilakukan untuk mewujudkan budaya digital (digital culture) yang lahir dalam diri siswa-siswi madrasah. Mereka tidak lagi sebatas penikmat teknologi, melainkan sebagai pencipta (Inventor) teknologi itu sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tantang zaman.

Dengan komitmen untuk mendukung pengembangan industri digital di Indonesia, Kementerian Agama bersama XL Axiata melalui X-Camp percaya bahwa inovasi dan teknologi akan membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia.

“Kerja sama Program Madrasah Digipreneur ini diharapkan dapat menciptakan kontribusi positif meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di madrasah dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi era digital yang semakin berkembang,” lanjutnya.

Meningkatkan kemampuan anak

Diawali dengan program Akademi Madrasah Digital yang sudah dijalankan sejak 2020-2021, program Madrasah Digipreneur dilakukan guna meningkatkan kemampuan anak-anak madrasah untuk terus dapat menguasai teknologi terbaru dan ter-update.

Dengan adanya inkubator startup IoT dan AI, anak-anak di madrasah akan mempelajari dan mempraktikkan bagaimana membangun startup dalam bidang teknologi IoT dan AI. Hal ini diraih melalui pelatihan softskill & hardskill serta mentoring oleh para Mentor XL Axiata yang handal dan berpengalaman di bidangnya.

Adapun program ini meliputi pelatihan, bimbingan, dan pengembangan proyek di bidang teknologi, bisnis, dan sosial. Anak-anak madrasah juga nantinya akan dapat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam dunia teknologi dan menjadi penggerak perkembangan ekonomi digital di masa depan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement