Jumat 17 Feb 2023 15:01 WIB

Seusai Membunuh, Oknum Densus 88 Bersihkan Muka di Toilet Masjid

Oknum Densus 88 sempat bercerita bahwa ia habis dirampok.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Tersangka Bripda Haris Sitanggang (HS) seorang anggota Densus 88 Antiteror Polri, turut dihadirkan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online, digelar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).
Foto: Republika/Ali Mansur
Tersangka Bripda Haris Sitanggang (HS) seorang anggota Densus 88 Antiteror Polri, turut dihadirkan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online, digelar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Bripda Haris Sitanggang (HS) sempat mencuci bercak darah di wajah dan jaket hoodie-nya di sebuah  toilet masjid. Dia terkena bercak darah dari Sony Sony Rizal Taihitu (59 tahun), seorang sopir taksi online yang ia bunuh. 

"Jaket hoodie-nya langsung tersangka cuci di dalam toilet masjid kemudian tersangka juga membersihkan darah di wajah tersangka," ujar penyidik yang memimpin rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online oleh anggota Densus 88, Kamis (16/2/2022).

Baca Juga

Sebelum mencuci berkas darah, Bripda Haris hendak langsung menaiki kendaraan umum usai melakukan pembunuhan. Namun kemudian mendengar suara adzan dari masjid dan langsung mendatangi sumber suara adzan tersebut. Karena kondisi di masjid masih ramai orang yang hendak shalat, tersangka pun menunggu.

"Setelah orang-orang sedang menjalankan ibadah solat, situasi sudah sepi lalu tersangka masuk ke dalam toilet masjid," katanya. 

Setelah membersihkan bercak darah, tersangka langsung angkutan umum (angkot) menuju Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Setibanya di terminal, Bripda Haris masuk ke warung dan bercerita kepada penjaga warung seolah-olah tersangka habis dirampok.

"Tersangka bercerita kepada ibu penjaga warung seolah-olah tersangka habis dirampok. Ibu penjaga warung memberi satu buah kaos dan uang Rp 20 ribu untuk ongkos ke Bekasi Timur," jelasnya. 

Selanjutnya, Bripda Haris menumpang mobil pick up dan truk menuju rumah pamannya di Puri Persada Cibarusah. Setibanya di rumah, pamannya menanyakan sepeda motor milik Bripda Haris. Kemudian Bripda Haris menjawab sepeda motornya berada di Terminal Kampung Rambutan. Namun pamannya menaruh curiga dan meminta agar Bripda Haris bercerita jujur. 

"Tersangka bercerita habis merampok mobil dan orangnya ditusuk," lanjut penyidik.

Pada hari yang sama, Senin (23/1) sekitar pukul 16.30 WIB, anggota Densus 88 Antiteror Polri menjemput dan membawa tersangka ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan. Saat ini Bripda Haris telah ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan sopir taksi online tersebut. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement