REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mega Syariah menyiapkan sejumlah layanan baru untuk memaksimalkan potensi industri halal. Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo mengatakan perusahaan telah memiliki berbagai rencana bisnis.
"Di antaranya segera meluncurkan Syariah Card, yakni produk semacam kartu kredit, lalu Mega Syariah juga akan meluncurkan priority banking," katanya setelah meresmikan pembukaan Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Masuk ke segmem Masjid Istiqlal juga jadi upaya menggarap pertumbuhan bisnis industri halal melalui ekosistem. Diharapkan, kantor cabang tersebut dapat mendorong kemajuan industri perbankan syariah.
Menurutnya, kantor cabang Istiqlal merupakan KCP ke-36 yang dibuka perusahaan. Meski kini kebanyakan transaksi perbankan bisa dilakukan lewat digital, namun kantor cabang masih dibutuhkan.
"Untuk kepentingan branding. Jadi begini, kalau di beberapa titik kita memang belum ada seperti di sini di Jakarta Pusat, walau di Jakarta cabang kita sudah cukup banyak, tapi di Jakarta Pusat belum," ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, lokasi KCP kali ini sangat strategis dan mendukung kegiatan perbankan syariah terutama Mega Syariah. "Seperti di sini (Masjid Istiqlal), kalau tidak saya ambil sayang sekali karena branding-nya luar biasa, karena pertama di Istiqlal, kedua tempatnya juga di titik terbaik, kantor cabangnya minimalis tapi tentu akan mendorong pertumbuhan bisnis kita di sini.
Berikutnya, kata dia, Mega Syariah berencana membuka satu kantor cabang lagi. Hanya saja Yuwono tidak menjelaskan lokasinya secara lebih rinci.
Pada kesempatan sama, Komisaris Utama Bank Mega Syariah Mohammad Nuh menyampaikan komitmen perusahaan dalam memberikan layanan di dunia keuangan.
"Atas nama Bank Mega Syariah kami sangat berterima kasih kepada Prof Nasaruddin (Imam Besar Masjid Istiqlal) dan seluruh jajaran Masjid Istiqlal yang telah memberikan kesempatan kepada Mega Syariah," tuturnya.
Sebagai informasi, sampai Januari 2023, Bank Mega Syariah memiliki 29 kantor cabang dan 35 kantor cabang pembantu. Maka dengan diresmikannya kantor cabang pembantu di Masjid Istiqlal, sekarang perusahaan tercatat mempunyai 36 KCP.