REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rekaman video yang memperlihatkan beberapa orang pengamen di perempatan Jalan Cibaduyut- Jalan Leuwipanjang, Kota Bandung mengamuk karena tak diizinkan masuk ke dalam bus wisata untuk mengamen, viral di media sosial. Merasa tidak diterima, mereka memukul body bus menggunakan tangan dan alat untuk mengamen.
Aksi para pengamen yang viral di media sosial menyebabkan keramaian di perempatan Jalan Cibaduyut- Jalan Leuwipanjang. Mereka sempat mengucapkan kata-kata kasar kepada sopir bus dan ditantang berkelahi.
Bus yang diteriaki oleh para pengamen tengah berhenti di perempatan jalan saat traffic light berwarna merah. Para pengamen meluapkan emosi dengan memukul sebagian body bus.
Setelah kejadian, polisi pun langsung menindak mereka dan memberikan teguran. Polisi meminta para pengamen tersebut tidak mengulangi perbuatannya atau bahkan merusak properti milik orang lain.
Kapolsek Bojongloa Kidul Kompol Ari Purwantono mengonfirmasi peristiwa tersebut telah terjadi pada Kamis (16/2/2023) kemarin. Sejumlah petugas kepolisian sudah menemui mereka dan memberikan teguran atas perbuatan mereka.
"Para pengamen sudah diamankan dan diberi imbauan tidak melakukan pemaksaan," ujarnya, Jumat (17/2/2023).
Dia menuturkan, kondisi saat ini di wilayah tersebut kondusif. Polisi meminta para pengamen tidak mengulangi perbuatan tersebut kembali.